SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan mancanegara (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Perekonomian Kota Solo, sejumlah agenda kegiatan pada awal tahun di Kota Solo diperkirakan mendongkrak perekonomian Kota Solo.

Solopos.com, SOLO--Perekonomian triwulan pertama tahun ini diperkirakan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini karena didorong dengan bermacam program pemerintah pusat dan kegiatan yang diadakan pemerintah daerah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto, menyampaikan pemerintah pusat mempercepat pelaksanaan tender pada triwulan IV tahun lalu sehingga awal tahun ini proyek bisa dilaksanakan dan mendorong geliat ekonomi. Dia mengungkapkan pada triwulan pertama ini Solo juga mengadakan event penting, yakni Solo Great Sale (SGS), Imlek, dan Haul Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi. Selain itu, beberapa waktu lalu Presiden, Joko Widodo juga meresmikan pabrik tekstil di Wonogiri.

“Geliat ekonomi memang tidak bisa setinggi triwulan IV tahun lalu tapi berbagai kegiatan yang diadakan bisa membantu geliat ekonomi masyarakat di awal tahun dan mendorong sektor perdagangan, hotel, serta restoran tumbuh,” ungkap Bandoe kepada Solopos.com, Rabu (27/1/2016).

Deputi Kepala Bidang Advisori dan Pengembangan Ekonomi Daerah BI Solo, Taufik Amrozy, mengungkapkan berdasarkan hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) menunjukkan hal yang positif di triwulan I. Berdasarkan indeks penjualan riil (IPR) Januari naik 12,78% menjadi 122,99% dari Desember 2015 yang merupakan cerminan adanya geliat ekonomi sektor riil.

Dia menilai sosialisasi bermacam kegiatan yang ada di Kota Bengawan memicu ekspektasi pengusaha. Selain itu, indeks keyakinan konsumen di Januari ini juga cenderung stabil, yakni diangka 117,2%. Dia mengungkapkan aktivitas di hotel juga menggeliat, tidak hanya agenda meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) tapi juga wedding.

Menurut dia, SGS juga bisa memberi dampak yang signifikan terhadap perekonomian Solo karena pada tahun lalu menunjukkan tren positif dengan adanya transaksi lebih dari Rp80 miliar dari target Rp35 miliar. Tahun ini pun pihak panitia optimistis transaksi bisa tembus Rp200 miliar dari target Rp125 miliar.

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, menyampaikan pelaksanaan kegiatan ini menjadi salah satu kunci geliat ekonomi. Hal ini mengingat pariwisata memberi dampak yang positif ke sektor lain, seperti perdagangan dan jasa. Apalagi pelaksanaan SGS kali ini juga dimeriahkan dengan 15 event lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya