SOLOPOS.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jateng tengah melakukan sidak harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Johar, Semarang, Jumat (14/01/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Perekonomian Jateng awal 2016 ini relatif stabil menyusul laju inflasi yang diprediksi turun.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tingkat inflasi di Jawa Tengah (Jateng) diprediksi mengalami penurunan. Jika pada Desember lalu, inflasi di Jateng sebesar 0,99%, maka Januari 2016 diprediksi menurun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Prediksi ini diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jaten, Ananda Pulungan, seusai melakukan sidak harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Johar, Semarang, Jumat (15/1/2016) pagi. Dalam sidak yang diikuti oleh tim Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jateng itu, harga-harga kebutuhan bahan pokok di Jateng relatif stabil.

“Kami yakin inflasi Jateng bulan ini mengalami penurunan. Ini tak terlepas dari harga-harga kebutuhan bahan pokok yang tidak mengalami pelonjakan signifikan atau sama seperti sebelumnya,” ujar Ananda saat dijumpai wartawan seusai melakukan sidak pasar.
Meski mengaku tingkat inflasi di Jateng turun, Ananda belum bisa menyebutkan berapa besar penurunan itu.

“Kalau sekarang berapa detail penurunannya belum bisa diketahui. Untuk angka pastinya baru bisa diketahui setelah perhitungan 20 Januari nanti,” imbuh Ananda.

Ananda menambahkan sidak pasar digelar setelah sebelumnya mendapat informasi adanya pelonjakan harga kebutuhan pokok setelah tahun baru 2016. Namun, setelah melakukan sidak di pasar sentra kebutuhan bahan pokok di Jateng itu, pihaknya tidak menemukan pelonjakan harga yang signifikan.

“Ada pelonjakan harga tapi hanya beberapa, seperti ayam. Kalau lainnya relatif stabil bahkan ada penurunan,” imbuh Ananda.

Ananda menambahkan stabilnya harga-harga bahan pokok tak terlepas pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil karena turunnya harga BBM dan juga listrik. Selain itu, stok bahan pangan di Jateng juga relatif masih stabil.

“Untuk stok bahan pangan di Jateng selama lima bulan ke depan masih aman. Mungkin stok yang masih cukup mengkhawatirkan adalah bawang putih karena memang untuk komoditi itu kita lebih banyak melakukan impor,” ujar Kepala Dinas Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, Warsito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya