SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Solo terus berinovasi untuk mengejar target perekaman KTP elektronik (e-KTP) 100% jelang 2014.

Bulan ini, Dispendukcapil mulai bergerilya di kelurahan-kelurahan untuk mendekatkan pelayanan e-KTP kepada warga. Kasi Identitas Penduduk Dispendukcapil, Subandi, saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (25/10), mengaku telah menarik alat rekam e-KTP di kecamatan untuk dipindah ke kelurahan. Per Senin (7/10) lalu, imbuhnya, warga sudah dapat mengakses layanan e-KTP di kelurahan dengan waktu sore hingga malam hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Upaya ini dilakukan untuk memfasilitasi pekerja yang terbentur jam kerja saat mengurus e-KTP. Harapannya dengan pelayanan di luar jam kerja, percepatan perekaman e-KTP bisa tercapai,” ujarnya.

Subandi menerangkan teknis pelayanan e-KTP di kelurahan dikonsep safari atau keliling. Setiap tiga hari, imbuhnya, petugas melayani lima kelurahan dengan 10 alat yang disediakan. Langkah itu dilakukan sampai perekaman di 51 kelurahan tuntas. Sejauh ini, imbuhnya, sudah ada 16 kelurahan yang terlayani layanan tersebut. “Perekaman akan stimulan hingga November.”

Menurut Subandi, inovasi itu terbukti efektif meningkatkan jumlah rekam e-KTP warga. Jika di kecamatan pelayanan e-KTP per harinya maksimal hanya 25, dia menyebut perekaman di kelurahan bisa mencapai 180 warga per hari. Jumlah itu ia temui di Kelurahan Pajang.

“Jika dirata-rata, perekaman data sekitar 400-an di lima kelurahan. Ini membuktikan layanan sore-malam sangat diharapkan masyarakat.”

Dia menambahkan sejauh ini sudah ada 383.427 wajib e-KTP yang melakukan perekaman data. Jumlah tersebut, imbuhnya, mencapai 92,26% dari total wajib e-KTP sebanyak 415.549 warga. Sementara untuk pengiriman e-KTP, pihaknya mencatat 345.679 kartu telah terdistribusi.

“Kami targetkan sebelum akhir tahun, e-KTP sudah terkirim keseluruhan,” terangnya.
Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, mengajak 30.000-an warga yang belum membuat e-KTP segera mendaftar di kelurahan terdekat. Pasalnya, warga terancam tidak memiliki dokumen kependudukan jika hingga akhir 2013 tak mengurus e-KTP.

“Kartu identitas ini mulai berlaku aktif 2014. Kalau tidak punya e-KTP, warga bisa kesulitan mengurus persoalan administratif sampai perbankan,” ujarnya.
Dia menilai program jemput bola yang dilakukan selama ini cukup efektif menggenjot perekaman data. Selain di kelurahan, Pemkot Solo telah melakukan program serupa di sekolah dan pasar.

“Jemput bola terus dilakukan. Harapannya tahun ini selesai 100%.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya