Solopos.com, SUKOHARJO — Polisi menggerebek pabrik uang palsu (upal) di Sukoharjo pada Selasa (1/11/2022). Praktik peredaran uang palsu di Indonesia sendiri telah ada pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dilansir dari Majalah Historia, peredaran uang palsu di Indonesia pernah marak pada 1945-1950. Peredaran uang palsu lebih bertujuan politis ketimbang ekonomi.
Pada masa itu, Indonesia baru menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI) pada 30 Oktober 1946. Sementara uang Jepang dan Belanda masih beredar di masyarakat. Masing-masing berupaya melemahkan mata uang, termasuk pemalsuan.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.
