Solo (Solopos.com)–Warga Soloraya perlu lebih berhati-hati dalam bertransaksi secara tunai. Pasalnya, peredaran uang palsu di wilayah ini tercatat mengalami peningkatan.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Peneliti Muda Ekonomi Senior Bank Indonesia Solo, Mega Zaita, menjelaskan jumlah temuan uang palsu yang tercatat di Bank Indonesia pada semester I 2001 mencapai 1.613 lembar. “Ini meningkat dibandingkan semester I 2010 sebesar 50,61%,”ujarnya saat menjelaskan Kajian Ekonomi Regional Wilayah Eks Karesidenan Surakarta Semester 2011, di Thel Sunan Hotel Solo,Selasa (28/9/2011) pagi ini.
Sejalan dengan peningkatan uang palsu, jumlah nominal uang palsu juga naik 19%, dari sebelmunya Rp88,7 juta, menjadi Rp105,7 juta.
Di sisi pecahan mata uang, pecahan Rp50.000 merupakan yang paling banyak dipalsukan, disusul pecahan Rp100.000 dan Rp20.000.
“Kita akan menggencarkan sosialisasi kepada warga soal ciri-ciri uang asli, supaya dapat membedakan uang palsu dan asli,” ujar Mega.
(ybw)