SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Polda DIY mencatat, kalangan mahasiswa menduduki diperingkat ketiga kasus penyalahgunaan narkoba setelah kalangan wiraswasta dan pekerja swasta.

 
Harianjogja.com, SLEMAN– Kalangan mahasiswa masih menjadi target peredaran narkoba. Polda DIY mencatat, kalangan mahasiswa menduduki diperingkat ketiga kasus penyalahgunaan narkoba setelah kalangan wiraswasta dan pekerja swasta.
Direktur Reserse Narkoba Polda DIY Kombes Pol Andi Fairan menyatakan, dari kasus temuan ganja kering 50 kilogram Kamis (11/2/2016) lalu, berdasarkan keterangan tersangka, ganja itu rencananya akan diedarkan untuk kalangan mahasiswa. Mahasiswa dijadikan sebagai sasaran karena daya beli yang tinggi, terlebih dibandingkan sabu-sabu ganja jauh lebih murah. “Pasar utama para bandar ini kalangan mahasiswa. Kami masih akan mengembangkan kasus ini, baik jaringan di atas tersangka maupun di bawahnya,” katanya, Sabtu (13/2/2016).
Andi menjelaskan, para pengguna narkoba jarang menggunakan sendiri. Mereka selalu menggunakan secara bersama-sama. Padahal, mahasiswa merupakan kalangan anak muda yang suka berkumpul. Dengan jumlah barang yang akan diedarkan, dia menilai kasus narkoba itu cukup berbahaya. “Tersangka itu, meski mahasiswa mereka termasuk bandar, dan ini menjadi patut diwaspadai,” ungkapnya.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya