SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Satuan Narkoba Polres Bantul masih menyelidiki asal 6.300 butir Trihexyphenydil dan 90 butir Calmlet Aprazolam yang disimpan Yatno, 33, di indekosnya di wilayah Gedongkuning, Banguntapan.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

“Kami masih melakukan pengembangan penyelidikan,” kata Kasat Narkoba Polres Bantul AKP Heri Maryanta saat dikonfirmasi Harian Jogja, Jumat (1/6).

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ribuan obat penenang yang dikemas dalam 63 kardus itu berasal dari luar wilayah DIY.

Diberitakan sebelumnya, Rabu (30/5) malam, anggota Sat Narkoba Polres Bantul menggerebek indekos Yatno yang diduga sebagai pengedar obat penenang yang sejatinya hanya bisa ditebus dengan resep dokter. Dari hasil pemeriksaan, obat itu dijual bebas ke kalangan remaja.

Polisi mengendus jaringan Yatno yang melibatkan pengedar asal Jogokaryan, Mantrijeron, Jogja, Ridwan Listyawan, 30, setelah mendapat informasi jika lapangan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul kerap menjadi ajang transaksi obat penenang. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya