SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo hingga kini terus mewaspadai peredaran daging yang masuk ke Solo dari luar wilayah.

Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran penyakit antraks yang dimungkinkan masih terjadi di daerah lain di sekitar Kota Bengawan. Terlebih karena kasus sapi sakit yang terjadi di wilayah Boyolali belum lama ini. Demikian penjelasan Kepala Dispertan Kota Solo, Weni Ekayanti ketika ditemui wartawan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Selasa (29/3).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sampai saat ini pemantauan terhadap peredaran daging dari luar Kota Solo secara rutin masih terus kami lakukan. Tidak hanya pada saat terjadi penularan penyakit, melainkan sudah terjadwal. Hal itu sebagai langkah antisipasi,” ujar Weni saat dimintai konfirmasi ihwal kemungkinan penyebaran penyakit antraks di wilayah Solo.

Weni menyatakan hingga saat ini Solo tetap aman dari antraks. Hal itu diketahui dari operasi yustisi yang sejak beberapa waktu lalu digencarkan untuk memantau peredaran daging di wilayah Solo. “Selain operasi yustisi, ada jadwal pemantauan rutin ke pasar-pasar tradisional, supermarket, hotel hingga restoran atau rumah makan,” terang Weni.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya