SOLOPOS.COM - Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri, Muhammad Ahsan Thamrin, saat memberi sambutan dalam peluncuran Kampung Restorative Justice di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (15/6/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Wonogiri resmi meluncurkan Desa Sendang di Kecamatan Wonogiri sebagai pilot project Kampung Restorative Justice bernama Omah Rembug Adil, Rabu (15/6/2022). Tempat itu nantinya dijadikan sebagai ruang diskusi menyelesaikan konflik lewat jalan musyawarah-mufakat.

Plt Kepala Kejari Kabupaten Wonogiri, Muhammad Ahsan Thamrin, mengatakan, restorative justice atau cara alternatif penyelesaian tindak pidana sejatinya merupakan kearifan lokal. Setiap konflik yang terjadi antarmasyarakat tak hanya dapat diselesaikan dengan hukum. Tetapi juga bisa melalui musyawarah-mufakat agar dapat memuaskan pelaku, korban, dan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bukan hanya pidana, tapi kalau ada konflik apapun di masyarakat bisa diselesaikan melalui Omah Rembug Adil ini,” ungkap Ahsan saat ditemui wartawan seusai peluncuran Kampung Restorative Justice di Desa Sendang, Rabu.

Penyelesaian kasus yang bisa ditangani di Kampung Restorative Justice dapat dilakukan melalui sejumlah syarat. Di antaranya, pelaku bukanlah seorang residivis, nilai kerugian yang ditimbulkan dari konflik maksimal senilai Rp1 juta, serta ancaman pidananya maksimal 5 tahun.

Syarat terciptanya restorative justice utamanya, yaitu korban memaafkan pelaku. Di sisi lain pelaku memberi ganti rugi.

Baca Juga: Diadukan Ke Komisi Kejaksaan Oleh Kades Karangtengah, Kejari Wonogiri: Tuntutan Sudah Adil!

“Misalnya mencuri Rp1 juta, walau korban memaafkan tapi enggak memberi ganti rugi maka tidak bisa tercipta restorative justice. Jadi teknisnya, setelah ada laporan dari masyarakat ke kades [kepala desa], kades berkoordinasi dengan kami. Laporan masyarakat kami pelajari terlebih dulu dan setelah memahami posisinya [dalam konflik], kami akan koordinasi dengan pihak desa dan mendiskusikannya,” ujarnya.

Muhammad Ahsan Thamrin mengatakan Kampung Restorative Justice juga akan diluncurkan di daerah lain di luar Desa Sendang. Namun hingga kini belum diketahui desa mana yang ditargetkan sebagai Kampung Restorative Justice di waktu berikutnya.

“Desa Sendang menjadi yang pertama menjadi Kampung Restorative Justice yang diluncurkan Kejari Wonogiri,” katanya.

Baca Juga: Kepala Kejari Wonogiri: Hukuman Pelaku Kekerasan Seksual Anak Akan Diperberat!

Kades Sendang, Sukamto, menyambut baik atas dipilihnya desanya sebagai Kampung Restorative Justice yang pertama di Wonogiri. Melalui Omah Rembug Adil, ia ingin memberikan pemahaman sekaligus mengedukasi agar masyarakat tak melanggar norma hukum.

“Beberapa tahun lalu ada sengketa di perdata. Tapi baru masuk ke aduan sifatnya. Kami lalu menyampaikan ke Polsek dan berakhir dengan mediasi. Artinya, restorative justice ini sebenarnya juga pernah kami terapkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya