SOLOPOS.COM - Kesenian reog turut memeriahkan pembukaan CFD Colomadu, Karanganyar, Minggu (25/9/2022). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Masih banyak pengendara motor yang nekat melintas di area bebas kendaraan bermotor pada gelaran perdana Car Free Day (CFD) Jl. Adisucipto di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2022).

Pengendara sepeda motor hanya diperbolehkan memotong jalan menyeberang area CFD Colomadu di titik-titik perpotongan jalan yang sudah ditentukan. Selanjutnya, mereka masuk gang di seberangnya untuk meneruskan perjalanan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tetapi, sebagian dari mereka nekat mencuri-curi kesempatan menyusuri jalan di area CFD Colomadu. Pengendara motor itu menyelinap di antara orang-orang untuk menuju gang lain yang jaraknya lumayan jauh.

Ekspedisi Mudik 2024

Pengunjung CFD yang mengetahui hal itu langsung menegur pengendara sepeda motor tersebut dan meminta mereka menepi. “Motor gak boleh lewat sini Pak. Masuk gang,” kata seorang pengunjung.

Meski ada pengendara motor yang nekat menyusuri area CFD Colomadu, masih banyak pengendara motor lain yang tertib dan tahu diri. Mereka keluar dari gang dan memotong jalan CFD langsung menuju gang lain di seberangnya. Bahkan, mereka mematikan mesin kendaraan dan menuntun sepeda motor untuk menghormati pejalan kaki.

Baca Juga : Perdana, Puluhan Ribu Orang Padati CFD Colomadu Sepanjang 3,4 Kilometer

Pemerintah Kecamatan Colomadu selaku panitia CFD akan melakukan evaluasi, terutama terkait petugas penjaga gang atau parkir. “Tentu dalam pelaksanaan CFD yang pertama ini masih ada kekurangan. Memang tadi masih ada sepeda motor yang melaju di area [CFD Colomadu]. Mungkin tidak terawasi oleh petugas karena di area CFD sepanjang simpang empat Colomadu hingga The Alana Hotel and Convention Center ini terdapat 48 gang. Nanti akan kami evaluasi,” ujar Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso, di sela-sela kegiatan.

Ia mengatakan evaluasi CFD Colomadu akan diadakan Rabu (28/9/2022). “Masing-masing bagian kami minta untuk memberikan laporan serta masukan untuk perbaikan pelaksanaan berikutnya Rabu pekan depan,” imbuhnya.

Selain masih ada pengendara motor yang nekat masuk ke area CFD Colomadu, Camat mengatakan ada pedagang kaki lima (PKL) dadakan yang ikut berjualan meski belum terdata panitia. Camat meminta penanggung jawab di masing-masing zona untuk mendata PKL dadakan itu agar dapat diatur sesuai tempat tersedia.

“Setiap penanggung jawab zona ini kami minta untuk mengatur perparkiran dan PKL. Jadi yang PKL baru ini kami minta untuk didata. Selain untuk pengaturan tempat, juga pendataan omzet. CFD ini kami minta PKL mengisi form omzet secara online di aplikasi website yang kami sediakan,” imbuhnya.

Sementara itu, para pedagang yang sudah terdaftar sebagai PKL CFD Colomadu sudah menempati lokasi pada zona yang ditentukan. Tohar, pedagang yang terdata sebagai PKL di depan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta sudah menempati lokasi yang ditentukan. “Lokasi saya ini sudah sesuai,” ujar pedagang aneka minuman tersebut.

Baca Juga : CFD Colomadu Perlu Dimeriahkan Beragam Event Biar Awet Ramai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya