SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas ekspor melalui pelabuhan (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Perdagangan Jateng di sektor ekspor pada Januari kemarin nilainya turun 7,68 persen dibanding bulan sebelumnya.

Semarangpos.com, SEMARANG – Nilai ekspor Propinsi Jawa Tengah periode Januari 2016 mengalami penurunan sebesar 7,68 persen dibandingkan bulan Desember 2015.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Nilai ekspor bulan Januari 2016 sebesar US$420,32 juta atau turun dibandingkan Desember 2015 yang mencapai US$455,28 juta,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Jam Jam Zamachsyari di Semarang, Senin (15/2/2016).

Menurut dia, ekspor pada Januari 2016 juga mengalami penurunan 1,57 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Terkait penurunan tersebut, Jam Jam mengatakan faktor penyebab penurunan nilai ekspor antara lain kontrak kerja sama perdagangan antarindustri yang belum kembali diperbarui dan penurunan nilai komoditas.

“Bisa juga karena situasi awal tahun sehingga permintaan belum meningkat secara signifikan,” katanya.

Dari tiga negara tujuan utama yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang, penurunan nilai ekspor terjadi untuk tujuan ke Amerika Serikat. Jika pada bulan Desember nilai ekspor ke negara tersebut mencapai 123,02 juta dolar AS, untuk bulan Januari turun menjadi 105,85 juta dolar AS.

Sejauh ini, kontribusi ekspor Jateng ke Amerika Serikat mencapai 25,18 persen terhadap total nilai ekspor Jawa Tengah di bulan Januari 2016. Untuk negara tujuan lain yaitu ke Tiongkok mengalami kenaikan, dari 34,94 juta dolar Desember 2015 menjadi 45,57 juta dolar AS Januari 2016. Untuk kontribusi ekspor Jateng ke Tiongkok saat ini mencapai 10,84 persen terhadap total nilai ekspor Jateng.

Selanjutnya, ekspor ke Jepang diurutan ketiga mencapai 42,17 juta dolar AS, naik 1,61 persen dari sebelumnya 40,57 juta dolar AS. Sementara itu, berdasarkan komoditasnya, tiga komiditas nilai ekspor terbesar yaitu tekstil dan barang tekstil mencapai 168,72 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu sebesar 82,76 juta dolar AS, dan bermacam hasil pabrik sebesar 56,21 juta dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya