SOLOPOS.COM - Kawasan pergudangan Safe n Lock yang dikelola PT Berkah Makmur Amanda Tbk (mbagroup.id)

Solopos.com, JAKARTA--Bisnis properti jenis sewa pergudangan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Associate Director Coldwell Banker Commercial, Dani Indra Bhatara, pesatnya bisnis pergudangan sewa karena peningkatan permintaan dari bisnis e-commerce atau perdagangan elektronik yang semakin tinggi.

"Secara umum bisnis pergudangan memang tengah mengalami peningkatan. Yaitu permintaan dari bisnis e-commerce dalam beberapa tahun belakangan ini," ujar Dani, seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa (31/3/2020).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Meskipun secara umum bisnis pergudangan masih terbilang baik, tetapi Dani menyatakan serapan permintaan dari pergudangan jual tidak sebagus pergudangan sewa. Dani menyatakan di subsektor pergudangan jual di Jabodetabek, misalnya, tidak terdapat peningkatan permintaan yang berarti dalam pembelian gudang.

Ekspedisi Mudik 2024

Bisnis Daring

Dia menyebut penambahan pasokan baru sempat terjadi di Banten selama 2018 dan 2019. Tetapi, penambahan pasokan itu tidak diiringi oleh permintaan yang tinggi sehingga rata-rata tingkat penjualan gudang di Banten masih berada pada kisaran 60 persen.

"Sedangkan di Bodebek terjadi peningkatan permintaan. Tetapi tidak terdapat pasokan baru di tahun 2019. Adapun, di Jakarta tidak terdapat pasokan baru juga di tahun 2019 dan permintaan tidak mengalami peningkatan yang berarti," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur PT Real Estate Teknologi (Rentfix.com) Effendy Tanuwidjaja mengatakan bisnis sewa pergudangan dinilai paling banyak peminat dalam jangka waktu dua tahun terakhir ini.

"Jenis properti komersial ini mengalami perkembangan yang sangat besar dan pesat dengan adanya bisnis online yang membutuhkan tempat penyimpanan dan distribusi," ucapnya.

Menurut Effendy, Rentfix melihat adanya peluang tersebut lantaran segi permintaan untuk gudang dinilai sangat tinggi, akan tetapi tidak sebanding dengan segi pasokan.

Selain itu, konsep logistik yang diterapkan saat ini dinilai sudah tidak seperti zaman sebelumnya. Saat itu, gudang disewakan sudah ditentukan, misalnya, selama satu tahun atau dua tahun.

"Di mana untuk bisnis online itu pada saat permintaan sedang tinggi akan membutuhkan tempat penyimpanan sementara untuk antisipasi dalam keadaan yang memuncak," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya