SOLOPOS.COM - Penyemprotan unggas dengan disinfektan (dok)

Berkurangnya jumlah pedagang itu dikarenakan sepi pembeli.

Harianjogja.com, BANTUL- Jumlah pedagang unggas yang berjualan di kawasan Pasar Bantul, Kabupaten Bantul, terus berkurang akibat menurunnya daya beli masyarakat di pasar tradisional tersebut.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Sejak pindah ke komplek Pasar Bantul dua tahun lalu jumlah pedagang terus berkurang, bahkan sekarang ini berkurang sampai 30 persen,” kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Unggas Komisariat Pasar Bantul, Wisnu Riyanto seperti dikutip Antara, Kamis (6/10/2016).

Menurut dia, pedagang unggas yang berada di bawah naungannya sebelumnya menempati seputaran Lapangan Dwi Windu Bantul atau utara Pasar Bantul, namun pada 2014 dipindah oleh pemerintah setempat ke sisi barat Pasar Bantul.

Akan tetapi, kata dia, setelah menempati sisi barat Pasar Bantul jumlah pedagang terus berkurang karena daya beli masyarakat tidak seramai ketika aktivitas jual beli unggas dan berbagai hewan ternak di lapangan sebelah selatan Masjid Agung Bantul.

“Kalau data di kami jumlahnya hampir 200 pedagang baik pedagang unggas, ayam, merpati, kelinci, burung dan lain sebagainya. Namun sekarang ini berkurang 30 persen,” katanya.

Berkurangnya jumlah pedagang itu dikarenakan sepi pembeli, sedangkan sepinya pembeli kata dia, diakibatkan karena lokasi pasar unggas yang sekarang ini kurang strategis dan tidak mudah dijangkau masyarakat.

“Sebenarnya fisik pasar bagus, tetapi orang kalau mau masuk sulit, karena jalan hanya satu arah, kemudian lokasi tidak strategis karena tertutup kios-kios, harusnya yang namanya pasar menghadap jalan, namun ini justru di belakang pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya