SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO-- Percepatan vaksinasi Corona di Kabupaten Sukoharjo terkendala ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat.

Hingga kini baru sekitar sembilan persen dari berbagai sasaran menerima suntikan vaksin virus Corona dosis pertama dan kedua. Angka tersebut masih sangat kecil dan butuh tambahan vaksin virus Corona dalam jumlah banyak untuk menyelesaikan sasaran yang belum menerima vaksinasi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan kebutuhan vaksin Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dikirim pusat sepekan sekali. Tambahan vaksin di kirim setiap pekan tidak berdasarkan kuota pengajuan melainkan jumlah kebutuhan.

"Saat ini program vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo baru menjangkau sekitar 9 persen sasaran atau kurang dari 10 persen. Jumlah tersebut relatif rendah," kata dia, Minggu (6/6/2021).

Baca Juga: Krisis Air Bersih, Warga Tugusari Sukoharjo Patungan Bangun Sumur Dalam

Bertahap

Namun demikian, Yunia memastikan, program vaksinasi virus Corona terus bergerak secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin yang dikirim pemerintah pusat ke daerah. Sehingga pemberian vaksin ini masih terus berjalan sesuai dengan prioritas sasaran.

Meski, vaksinasi virus Corona membutuhkan waktu cukup lama agar bisa terpenuhi 100 persen. Namun dalam pelaksanaan nanti tidak penuh 100 persen tapi bertahap hingga angka sekitar 70-80 persen sasaran lebih dahulu sesuai kebijakan pemerintah pusat.

"Di daerah memang sudah bergerak cepat tapi karena stok vaksin terbatas maka masih sekitar 9 persen," lanjutnya.

Baca Juga: Tren Pesohor Tanah Air Membeli Klub Sepak Bola, dari Kaesang hingga Atta Halilintar

Merujuk data vaksinasi telah diberikan dengan sasaran kepada tenaga kesehatan, petugas pelayan publik dan lanjut usia (lansia). Untuk tenaga kesehatan dosis pertama ada 9.352 orang, tenaga kesehatan dosis kedua ada 8.983 orang, petugas pelayan publik dosis pertama ada 16.799 orang, petugas pelayan publik dosis kedua ada 7.731 orang, lansia dosis pertama 20.562 orang, lansia dosis kedua 13.289 orang.

Yunia menegaskan, angka tersebut terus bergerak dan selalu ada penambahan setiap hari. Sebab pelaksanaan vaksinasi virus Corona masih berjalan dengan sasaran tenaga kesehatan, petugas pelayan publik dan lansia. Dimana satu orang sasaran mendapat dua kali suntikan atau dua dosis vaksin virus Corona.

Baca Juga: Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi, BUMN Pererat Kerja Sama dengan China

Mematuhi Prokes

Bupati Sukoharjo Etik Suryani meminta kepada warga yang sudah menerima vaksin virus Corona tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjauh kerumunan, dan rajin mencuci tangan. Sedangkan bagi warga yang belum diminta bersabar menunggu kiriman vaksin virus Corona dari pemerintah pusat.

"Kami terus memantau dan meminta vaksin kepemerintah pusat agar percepatan vaksinasi Corona di Sukoharjo berjalan baik," katanya.

Dikatakan Etik, percepatan vaksinasi di Sukoharjo tergantung kiriman vaksin virus Corona dari pemerintah pusat. Sebab vaksin itu sepenuhnya dikirim dari pemerintah pusat. Hal ini lantaran daerah belum bisa mengadakan vaksin virus Corona sendiri dan semua sesuai rekomendasi pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya