SOLOPOS.COM - Sauqi Futaqi, Pegiat di Rumah Baca Kaum Muda Yogyakarta

Sauqi Futaqi, Pegiat di Rumah Baca Kaum Muda Yogyakarta

Generasi muda saat ini dihadapkan pada sebuah zaman yang cukup merepotkan. Dibilang merepotkan karena anak muda dipaksa berjalan tertatih-tatih menghadapi percepatan perubahan zaman. Saking cepatnya hingga melampaui kesadarannya dan pada akhirnya mudah terjebak dalam gerak percepatan zaman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gelombang Informasi adalah salah satu ciri percepatan zaman. Informasi berjalan begitu cepat sampai-sampai kita tidak mampu lagi memilah dan memilih mana yang berguna dan mana yang sampah. Keduanya bercampur menjadi satu warna yang menuntut adanya identifikasi, seleksi, dan interpretasi terhadap segala pernak-pernik yang disuguhkan.

Pada zaman percepatan informasi ini, generasi muda disuguhi sejumlah informasi yang seringkali tidak bisa dipastikan apakah akan berpengaruh secara positif atau negatif terhadap perkembangan dirinya. Karena mungkin sudah menjadi sifatnya bahwa informasi selalu  mengandung konsekuensi bercampurnya informasi yang sehat dan tidak sehat, kebohongan dan kepalsuan, kesalahan dan kebenaran. Semuanya bercampur dihadirkan dan disuguhkan bagi siapa saja yang mengonsumsinya.

Informasi juga memuat segala pernak-pernik tentang gaya hidup, isu, kebohongan, kepalsuan, kebenaran, yang kesemuanya bercampur, sehingga menyulitkan kita untuk menentukan apa yang berguna dan apa yang sampah. Parahnya lagi adalah ketika kita juga sulit menentukan kemana arah informasi mempengaruhi pikiran, persepsi, dan makna hidup masyarakat, terutama generasi muda. Karena itu lah percepatan dan ambivalensi informasi patut mendapat perhatian ketika para generasi muda yang menjadi konsumen kerap terjerumus dalam arus derasnya.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa informasi bak pisau bermata dua. Di satu sisi, ia cukup bermanfaat ketika informasi menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang menunjang peningkatan kualitas generasi muda. Namun di sisi lain, informasi dapat merusak kepribadian dan perkembangan diri para generasi muda ketika apa yang disuguhkan ternyata mengandung muatan yang dapat merusak pikiran dan menghancurkan kepribadian.

 

Meme

Informasi dapat mempengaruhi kepribadian dan perkembangan diri manusia semakin tampak ketika Mihaly Csikszentmihalyi di dalam The Evolving self: A Psychology for the Third Millenium, mengembangkan pemikiran tentang bagaimana perkembangan informasi mempengaruhi perkembangan diri. Csikszentmihalyi menggunakan istilah meme (baca: mem) untuk menjelaskan unit informasi budaya, yang berkaitan dengan istilah gen (gene) sebagai unit informasi genetik pada makhluk hidup (Yasraf, 2011;65)

Istilah meme digunakan untuk membentuk manusia. Meme diciptakan secara sengaja dan sadar oleh manusia untuk satu tujuan tertentu. Akan tetapi sekali meme menjadi eksistensi, ia mulai beraksi dan mentransformasikan kesadaran penciptanya dan manusia lainnya yang berhubungan dengannya. Sekali meme tercipta, ia cenderung menciptakan semacam gaya inersia di dalam pikiran manusia, yang memaksa setiap orang untuk mengikuti segala efeknya, yang seringkali menuju ke arah yang tidak menyenangkan bagi kehidupan manusia yang bermakna.

Dan, sekali pikiran manusia sudah masuk ke dalam jaringan pemaknaan, prestise, nilai atau gaya hidup yang terbetuk oleh sistem meme komoditi, maka pikiran orang itu akan selamanya dikendalikan oleh sistem tersebut. Misalnya saja, kali pertama orang membeli handphone Blackberry, ia akan mendapat kesenangan menikmati layanan yang disediakannya. Akan tetapi, sekali pikiran itu dihantui ide membeli Blackberry atau gaya hidup berteknologi mewah, maka meme segera mengendalikan pikiran orang tersebut.

Tidak hanya bekerja di dalam aspek ekonomi, meme juga bekerja di wilayah yang lebih luas dan kompleks, seperti budaya, lifestyle, nilai, dan makna hidup. Pada intinya, meme bertujuan untuk mengendalikan pikiran manusia untuk mengikuti apa yang disuguhkan di dalamnya. Informasi terkait Isu-isu politik, misalnya, juga turut mempengaruhi pikiran orang untuk mengikuti apa yang diinformasikan.

 

Manajemen Informasi 

Barangkali informasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Karena manusia membutuhkannya sebagai sumber pengetahuan. Akan tetapi, yang perlu disadarai bahwa informasi tidak hanya berdampak positif, yaitu untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan pengetahuan manusia, tetapi juga berdampak negatif, dengan menyebarnya informasi yang dibaliknya terdapat kepentingan yang di luar kesadaran konsumen informasi. Pada titik ini, informasi sangat ditentukan oleh penciptanya.

Konsekuensi-konsekuensi dari berkembangnya informasi, yang didalamnya tidak ada kepastian antara pembenaran dan kebenaran, antara penipuan dan pengungkapan fakta, antara yang bermakna dan tidak bermakna, dikhawatirkan akan berdampak pada pendangkalan proses pengembangan diri generasi muda. Generasi muda yang secara psikologis masih berada pada tahap pencarian jati diri tentu akan sangat ditentukan oleh informasi yang diterimanya, baik itu mempengaruhi pikiran, gaya hidup atau nilai, atau bahkan tujuan hidup.

Karena itu lah, kiranya menjadi penting untuk memanajemen segala bentuk informasi. Manajemen informasi ini meliputi proses pemilahan dan pemilihan secara kritis terhadap segala hal yang disuguhkan dan ditampilkan dalam sebuah informasi. Isu politik, misalnya, generasi muda perlu mengamati dan memahami secara kritis di balik apa yang ditampilkan. Sehingga mereka tidak mudah terprovokasi untuk segera menyimpulkan mana yang salah dan mana yang benar.

Dalam aspek budaya, informasi juga sering kali memuat budaya atau gaya hidup remeh temeh, yang ini juga cukup berpengaruh terhadap kepribadian generasi muda. Karena dengan kekuatan informasi, generasi kita akan sangat mudah dikendalikan pikiranya untuk mengikuti gaya hidup tersebut, tanpa mengetahui makna dan kegunaan secara subtansial. Dengan demikian, untuk menghadapi gelombang informasi tersebut, satau-satunya solusi adalah menjadi generasi cerdas informasi, setidaknya dengan cara memanajemen informasi secara kritis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya