SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Antara)

Solopos.com, MALANG—Pemprov Jatim menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi kalangan sivitas akademika.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta UMM agar segera menyiapkan tim teknis pelaksanaan vaksinasi ini. Dengan begitu, agenda tersebut bisa segera dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Pemprov akan membantu dalam penyaluran vaksin serta berbagai kebutuhan lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Nanti, vaksin akan disalurkan melalui pemerintah kota maupun kabupaten setempat. Tapi tetap ada label peruntukan bagi UMM. Kalau memungkinkan, vaksinasi ini bisa segera digelar dalam beberapa hari ke depan,” tutur Khofifah dalam keterangan resminya, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga: Beras Bansos Berkutu Ditemukan saat Sidak di Kota Mojokerto

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan pemberian vaksin diutamakan pada sivitas akademika UMM, selanjutnya akan menyasar pada keluarga serta alumni. Pemberian vaksinasi ditargetkan dapat menyasar sekitar 2.500-3.000 dalam satu hari.

“Jika berkaca pada vaksinasi yang dilangsungkan sebelumnya, kemungkinan jumlah yang diberikan mampu mencapai 3000 vaksin sehari,” harap tersebut.

Rektor UMM Fauzan menegaskan PTS milik Muhammadiyah tersebut siap dan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi.

Baca Juga: Penyanyi Keroncong Asal Solo Endah Laras Jadi Maskot SIPA 2021

Tim Khusus

Dia meyakinkan, UMM sudah memiliki tim khusus untuk Covid-19 sehingga akan lebih mudah dalam menentukan titik sasaran. “Nanti tim ini akan memilih titik-titik sasaran strategis agar akselerasi vaksinasi dapat berjalan lancar. Apalagi dengan dukungan fasilitas yang tersedia di UMM,” ujarnya.

Lewat vaksinasi, kata dia, maka diharapkan membantu pemerintah dalam percepatan agar bisa menciptakan herd immunity. “Kami siap dan akan segera berkoordinasi agar gelaran ini bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan hari ke depan,” tuturnya.

Terkait penanganan pasien Covid-19 di RS UMM, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 UMM, dr. Thontowi Djauhari, mengatakan kini ada 72 pasien yang sedang dirawat dengan enam ruang isolasi serta satu ruang operasi bagi ibu hamil yang terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Pemprov Jateng Percepat Vaksinasi Covid-19, Pekan Ini Tersedia 770.000 Dosis Vaksin

“Sebelumnya, ruangan ini adalah ICU namun sengaja kami ubah untuk keperluan operasi kelahiran bagi ibu hamil,” terangnya.

Sejak pandemi, sebanyak 1.787 pasien yang dirawat di RS UMM. Adapun pada Juli tahun ini, ada sekitar 190 pasien yang sedang dirawat. Meski kini angka penularan semakin menurun dan stabil, dia masih khawatir dengan persediaan oksigen yang belakangan cukup sulit didapatkan.

“Semoga gelaran vaksinasi ini nantinya bisa kembali menekan angka penularan Covid-19 yang ada di tengah masyarakat dengan signifikan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya