SOLOPOS.COM - Ilustrasi longsor (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, SITUBONDO — Sekitar 800 warga yang tinggal di perbukitan Desa Mojodungkul, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu (2/2/2014), diungsikan karena khawatir terjadi longsor.

“Kami belum tahu persis jumlahnya, tapi sekitar 800 warga, bahkan bisa mendekati 1.000. Karena sesuai hak pilih pemilihan umum, ada 600 warga dan selebihnya adalah anak-anak,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Zainul Arifin kepada Antara, Minggu.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Ia menjelaskan wilayah tempat warga tinggal itu memang perbukitan yang saat ini sudah mulai retak-retak, bahkan banyak tanah yang sudah merekah hingga sepanjang 700 meter. “Rekahannya antara 30 cm hingga 50 cm, bahkan ada yang sudah ambles. Kondisi ini yang menyebabkan kami dan warga berinisiatif mengungsi demi keamanan. Rumah warga ada yang persis di bawah bukit, bahkan ada yang di atasnya sehingga membahayakan,” katanya.

Saat ini, kata Zainul, ratusan warga di Kecamatan Suboh itu diungsikan ke areal Sekolah Dasar Negeri 1 Mojodungkul yang agak jauh dari perbukitan. Petugas BPBD Situbondo kemudian mendirikan tenda untuk menampung warga selain menggunakan ruang kelas. “Kami juga mendirikan dapur umum untuk membantu meringankan beban mereka, khususnya dalam memenuhi kebutuhan makanan. Kami belum tahu sampai kapan mereka akan berada di pengungsian ini,” kata Zainul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya