SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pelecehan seksual (JIBI/Solopos/Dok.)

Perbuatan asusila Ngawi melibatkan seorang guru. Siswi yang menjadi korban kini hamil. Inilah reaksi warga Ngawi? 

Madiunpos.Com, NGAWI – Tindak asusila di Kabupaten Ngawi kembali bikin heboh. Pasalnya, pelaku diduga kuat adalah seorang guru. Kini, kasus yang menimpa seorang siswi SMP itu ditangani Polres setempat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Madiun Pos di grup media sosial warga Ngawi Bergerak, Sabtu (30/5/2015), ratusan komentar berseliweran di jejaring media sosial Facebook. Mereka menyikapi kasus tindak asusila yang dinilai cukup mencoreng Kabupaten Ngawi.

Aneka kecaman sangat beragam, mulai soal istilah guru yang selama ini dikenal digugu lan ditiru, diplesetkan menjadi digugu dituroni, bersihkan Ngawi dari tindak kejahatan seksual anak-anak, hingga desakan polisi harus usut tuntas kasus tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun sebagian menilai, tindak asusila itu bukanlah hal yang baru dan mengagetkan. Sebab, selama ini tingkah siswi SMP sudah sangat menyedihkan.

“Kalau Anda belum sendiri tingkah polah anak-anak SMP di Ngawi, mungkin akan bilang itu aksi perkosaan. Tapi, setelah tahu sendiri Anda tak akan kaget,” tulis seorang pengguna internet (netizen) melalui akun Facebook.

Sebagian netizen juga mengingatkan agar benar-benar mengawasi anak-anaknya. Sebab, pergaulan anak-anak saat ini sudah sangat membahayakan.

kalo org yang tidak tinggal di wilayah sekolah tersebut pasti heran dan tidak percaya.. kok bisa ya anak kecil mau melakukannya dg org dewasa? Ah itu pasti diperkosa, tapi kalo yang tinggal di wilayah sekolah tersebut paling tidak mereka paham karakter siswa siswi nya.. dan ora gumun.. hmmm ,” tulis pemilik akun FB Bara.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Ngawi harus menanggung aib akibat ulah gurunya. NW, gadis yang masih berusia 16 tahun itu saat ini tengah hamil 6 bulan.

NW diduga menjadi korban asusila yang dilakukan oknum guru bernama WG, 38, guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Korban disetubuhi pelaku yang juga gurunya hingga tak terhitung jumlahnya. Semua dilakukan di rumah pelaku di Jl. Trunojoyo Karang Tengah Ngawi.

Modus yang dilakukan pelaku dengan cara menjemput korban di rumahnya menggunakan mobil untuk diajak mengikuti les. Namun bukannya diajak ke tempat les, melainkan korban diajak ke rumah pelaku. Dan di rumah itu korban disetubuhi.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya