SOLOPOS.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia, Doni Monardo. (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memperbolehkan kategori usia di bawah 45 tahun untuk beraktivitas di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu berdasarkan jumlah kematian karena Covid-19 di usia tersebut relatif kecil.

Pernyataan Doni Monardo menimbulkan pro kontra dari masyarakat lantaran usia di bawah 45 tahun masih bisa menjadi pembawa Covid-19. Pasalnya, mereka memiliki mobilitas yang tinggi.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Daihatsu Sumbang Daihatsu Xenia untuk dimodifikasi UGM Jadi Mobil Siaga Covid-19

Hal ini pun disadari oleh Doni Monardo. Maka dari itu, ia meminta kepada kelompok usia di bawah 45 tahun beraktivitas dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Kekhawatiran apabila kelompok 45 tahun ini menjadi berisiko [membawa virus] itu betul, sangat betul. Kelompok 45 tahun ini relatif adalah orang yang memiliki mobilitas yang tinggi dan mereka sebagian adalah dari para pekerja," ujar Doni dilansir Detik.com, Selasa (12/5/2020).

Wakapolresta Solo Siap Ungkap Pemasok Daging Sapi Palsu Asal Solo di Bandung, Tapi...

Protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh mereka meliputi menerapkan physical distancing dan juga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang disiplin.

"Mereka harus bisa menjaga diri untuk tidak mendekatkan diri kepada keluarganya. Di rumah pun harus mampu melakukan protokol kesehatan, jaga jarak. Termasuk juga ketika akan memasuki rumah melepas sepatu, melepas barang-barang yang dapat membahayakan penghuni rumah lainnya," lanjutnya.

Rekonstruksi Pembunuhan Pria-Wanita di Banyuanyar Solo Digelar 14 Mei 2020

PKS Mengkritik

Ternyata kebijakan yang diambil pemerintah untuk memperbolehkan usia di bawah 45 tahun beraktivitas menuai kritik, termasuk dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Mardani Ali Sera mengingatkan pemerintah untuk memikirkan secara matang terkait kebijakan tersebut. Selain itu, ia meminta pemerintah agar melihat dari berbagai sudut pandang sebelum mengambil kebijakan. Pasalnya, saat ini pemerintah hanya mementingkan aspek ekonomi dibanding dengan apsek lainnya.

Proses KPR Kian Mudah, Saatnya Wujudkan Mimpi Punya Properti

"Semua kebijakan publik hendaknya selalu dipandang dari semua sudut. Pertimbangan ekonomi semata bisa menjadi bencana," ungkapnya sebagaimana diberitakan Okezone.com, Selasa.

Lebih lanjut, ia menilai pemerintah belum memiliki peta yang jelas dalam melakukan penanganan Covid-19. Anggota DPR ini khawatir jika usia di bawah 45 tahun beraktivitas justru akan menyerang kembali pemerintah.

Mau Naik KA Luar Biasa? Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

"Ide membebaskan usia 45 tahun ke bawah bisa jadi blunder berikutnya. Covid-19 hanya bisa diselesaikan dengan pendekatan integral dan berani," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya