SOLOPOS.COM - Alun-Alun Sragen. (Sragenkab.go.id)

Solopos.com, SRAGEN – Perbatasan dua kecamatan yakni Sambungmacan dan Gondang yang berada tak jauh dari gerbang tol Trans Jawa disiapkan sebagai lokasi kota baru atau kota mandiri di Kabupaten Sragen.

Dalam Revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sragen, lokasi itu sudah ditetapkan sebagai kawasan industri dan kota mandiri. Walau Sragen juga memiliki gerbang tol Pungkruk, kota mandiri tidak dibangun di sana.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Alasannya, wilayah Pungkruk, Sidoharjo, masuk zona pertanian sawah lestari yang harus dipertahankan mengingat status Sragen sebagai lumbung padi nasional.

Baca juga: Dear Mitra Bisnis Semut Rangrang Sragen, Sugiyono Butuh Pengertian Bayar Ganti Rugi

Ekspedisi Mudik 2024

Karangmalang

Wilayah Karangmalang yang belakangan penuh sesak oleh perumahan, pertokoan dan warung makan juga tidak dilirik sebagai lokasi pendirian kota mandiri. Alasannya, Karangmalang tidak termasuk kawasan industri melainkan zona perdagangan dan jasa.

“Dalam revisi Perda RTRW sudah ditetapkan mana zona pertanian, zona perkebunan, zona perdagangan dan jasa hingga kawasan industri dan kota mandiri. Dalam perda revisi RTRW, wilayah Sambungmacan dan Gondang memang sudah ditetapkan sebagai kawasan industri dan kota mandiri,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen, Tugiyono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (29/4/2021).

Saat ini, Pemkab Sragen masih menunggu terbitnya rencana detail tata ruang (RDTR) yang disusun Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Tugiyono belum bisa menyebutkan berapa luas lahan yang digunakan untuk membangun kota mandiri tersebut.

Baca juga: Legend! Jualan Sejak 1987, Pentol Mbah Darto Sragen Paling Favorit

Setelah RDTR terbit, DPMPTSP bakal menawarkan pembangunan kota mandiri atau baru kepada investor melalui aplikasi Sistem Informasi Peluang Investasi (Sipelangi) di Sragen.

“Kita tawarkan kepada investor untuk membangun kota mandiri. Siapa yang mampu dipersilakan. Sumber dana dari investor. Kami tinggal siapkan lahannya,” ucap Tugiyono.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Pemuda di Manisrenggo Klaten Ditangkap, Ternyata Tetangga Korban

Zona Industri

Sejak ditetapkan sebagai zona industri dan kota mandiri/baru, terdapat sejumlah investor yang sudah menanamkan modalnya di wilayah Sambungmacan. Beberapa di antaranya adalah dua pabrik bata ringan atau hebel dan perusahaan garmen.

“Sebenarnya ada beberapa perusahaan asing yang sudah tertarik berinvestasi di Sambungmacan. Salah satunya dari China. Mereka bahkan sudah survei ke lokasi. Namun, sejak terjadi pandemi Covid-19, mereka belum membuka pembicaraan lagi,” jelasnya.

Dengan adanya kota mandiri, Pemkab Sragen bisa mendapat banyak keuntungan seperti bertambahnya pemasukan pajak, perluasan wilayah kota, pertumbuhan ekonomi dan lain-lain.

Multiplier effect-nya, bisa mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” terang Tugiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya