SOLOPOS.COM - Ilustrasi laga bola basket. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Tim pebasket Jogja Bima Perkasa gagal di turnamen Perbasi Cup 2017.

Harianjogja.com, JOGJA— Hasil buruk dialami oleh wakil DIY Bima Perkasa (BP) Jogja pada hari pertama turnamen bola basket Perbasi Cup 2017, di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/11/2017) siang.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Tim yang akan berlaga di kompetisi Indonesia Basketball League, 8 Desember mendatang ini harus mengakui keunggulan Hangtuah Sumsel di Grup B seusai ditekuk 56-70.

Pada kuarter pertama, BP Jogja sempat tertinggal 9-11 dari Hangtuah. Memasuki kuarter kedua, BP Jogja sempat mengejar ketertinggalan sebelum berakhir dengan 26-32. Pada kuarter ketiga, Hangtuah kembali memperlebar jarak dengan meraih poin 46-41, sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan 70-56 pada kuarter keempat.

Pelatih BP Jogja Raul Miguel Hadinoto mengaku kecewa dengan penampilan dari Yanuar Dwi Priasmoro dan kawan-kawan yang tampil jauh dari performa dan terlalu mengandalkan keberadaan Emilio Parks dan Anthony Mc Donald. Padahal, lanjut mantan pelatih timnas basket putri Indonesia ini, kedua pemain asing tersebut belum sepenuhnya mampu bekerja sama dengan para pemain lokal BP Jogja.

“Inilah yang harus kami benahi. Penampilan anak-anak jauh di bawah performa kali ini. Pembenahan komunikasi wajib dilakukan, apalagi besok [sore ini] kami akan bertemu dengan Stapac,” ujar pelatih yang akrab dipanggil Ebos ini kepada Harian Jogja, usai pertandingan.

Mengenai kekuatan dari Stapac, Ebos mengungkapkan, bahwa mereka adalah tim kuat dan bagus. Hal ini dikarenakan, Stapac adalah gabungan antara Stadium dan Aspac. Di mana tim ini kini ditangani oleh pelatih asal Filipina Geraldo Ramos, yang sempat menangani Aspac pada 2003 lalu, selain itu Stapac juga diperkuat duet pemain asing yakni Dominque Nelson Williams dan Nate Barfield.

“Secara kualitas mereka lebih baik dan merata. Kami akan berusaha tampil maksimal pada game besok,” ucap Ebos.

Perbasi Cup 2017 diikuti sepuluh klub IBL. Tim-tim itu dibagi menjadi tiga grup. Grup A diisi oleh Pelita Jaya EMP Jakarta, Bank BJB Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya, dan Satya Wacana Salatiga. Grup B tergabung Stapac, Hangtuah Sumsel, dan Bima Perkasa Jogja. Pada grup C diisi oleh Satria Muda Pertamina, NSH Jakarta, dan Siliwangi Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya