SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbankan syariah. (topnews.in).

Harianjogja.com, JOGJA—Sistem bagi hasil yang diterapkan pada sistem ekonomi islam mendorong pertumbuhan perbankan syariah.

Secara nasional pertumbuhan perbankan syariah di DIY jauh melebihi rata-rata pertumbuhan nasional. Jika BI mematok market share perbankan syariah secara nasional sebesar 5%, di wilayah DIY capaiannya justru sebesar 8%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Pimpinan Cabang BNI Syariah Jogja, Wahsi Prasojo situasi ini tidak lepas dari akad-akad (transaksi) yang ditawarkan perbankan syariah. Misalnya, fasilitas take over pembiayaan dari bank konvensional ke bank syariah.

“Akad musyarokah seperti ini sangat cocok untuk akad sektor konstruksi [properti], makanya menjadi salah satu daya tarik,” terang Wahsi.

Dirut BPR Syariah Barokah Dana Sejahtera Edi Sunarto juga menuturkan hal yang sama. Bagi dia, pembiayaan di perbankan syariah yang kompetitif dan mampu bersaing dengan bank-bank konvensional turut menjadi alasan masyarakat terpikat perbankan ini.

“Kami juga akan terus meningkatkan penyerapan pembiayaan ini, salah satunya bekerjasama dengan bank-bank syariah lainnya. Faktor bagi hasil yang menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya