SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Surabaya–Jumlah nasabah bank syariah Indonesia hingga akhir Oktober 2010 mencapai 6,5 juta orang.

Namun, pencapaian ini masih belum maksimal untuk memperbaiki situasi ekonomi Indonesia, pemerintah diharap ikut berperan memberikan kesadaran terhadap masayarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jumlah nasabah di atas termasuk juga nasabah tabungan, deposito, dan biro. Meski demikian Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) mengimbau supaya pemerintah juga ikut andil untuk memperjelas proses pengawasan hingga sistem keuangan syariah.

“Pemerintah harus memperjelas program-programnya, termasuk tentang keuangan syariah. Misalnya kalau kita lihat draft RUU OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Pengembangan keuangan syariah masih belum jelas tertuang di dalamnya,” kata Direktur Perbankan Syariah BI Mulya E. Siregar kepada detikFinance usai memberi seminar Perbankan Syariah di Kampus STIE PERBANAS, Jalan Nginden Semolo, Kamis (16/12).

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia, lanjut Siregar, juga harus didukung oleh gerak pemerintah.

Menurutnya, pemerintah harus berpikir positif terhadap sistem perbankan syariah. Dengan begitu, nantinya Indonesia dipastikan mampu menjadi tempat penanaman investasi yang baik.

“Perbankan syariah ini bukan sekedar cerita tentang agama. Melainkan tentang sistem untuk mengembangkan negara menjadi lebih baik,” tambahnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya