SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok/JIBI/Solopos)

Perbankan Syariah diharapkan cepat menangkap peluang yang ada.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap perbankan syariah cepat menangkap peluang pasar yang ada di sekitarnya, termasuk di Jateng.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Analisis ekonomi yang harus dijadikan sebagai referensi, dari krisis ekonomi tahun 1998 industri mikro yang ternyata bertahan, ini yang harus digarap,” katanya seusai membuka kegiatan Islamic Banking (IB) Vaganza di Mal Ciputra Semarang, Kamis (20/8/2015).

Menurutnya, sektor tersebut harus serius dioptimalkan mengingat industri mikro bermuatan lokal sehingga tidak terpengaruh terhadap kondisi ekonomi global.

Ekspedisi Mudik 2024

“Namun mereka ini yang biasanya kesulitan mendapatkan suntikan dana untuk permodalan. Dalam hal ini perbankan syariah bisa masuk,” katanya.

Mengenai keberadaan industri mikro, pihaknya memastikan di Jateng merupakan gudang dari sektor ekonomi tersebut.

“Di Jateng banyak industri mikro, Pemprov sampai membuat UKM center. Silahkan bank syariah ke sana, itu hampir setiap hari ada orang merengek soal permodalan. Perbankan syariah bisa menjadi solusi bagi mereka,” katanya.

Mengenai potensi, Ganjar mengatakan banyak potensi baik jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat digarap dan dioptimalkan oleh perbankan syariah.

“Misalnya bicara soal sapi saja, sekarang ini banyak peternak tidak punya modal. Kalau ada modal, mereka bisa kulakan sapi sekarang dan sebentar lagi kan Lebaran haji, orang dimodali pasti akan balik,” katanya.

Sedangkan untuk jangka panjang, dirinya mencontohkan banyak TKI dan TKW asal Jateng yang memiliki banyak uang tetapi mereka bingung akan digunakan untuk apa uang tersebut.

Dalam hal ini, pihak perbankan syariah hendaknya memberikan tuntunan agar TKI maupun TKW tidak bingung untuk menginvestasikan uang mereka.

“Saya sudah meminta TKI dan TKW kita untuk membuat komunitas bagi keluarga mereka, selanjutnya komunitas tersebut dilatih oleh perbankan syariah, baru kemudian uangnya digunakan untuk modal,” katanya.

Dengan adanya kerja sama tersebut, baik perbankan syariah maupun nasabah dapat menghasilkan manfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya