SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Data sampai November 2015 menunjukkan implementasi Laku Pandai didukung 24.865 agen.

 

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak 17 bank berencana untuk menerapkan Laku Pandai yang merupakan layanan keuangan tanpa bank dalam rangka keuangan inklusi.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliama D Hadad mengungkapkan, 17 bank tersebut akan didukung lebih dari 300.000 agen baru yang nantinya akan mencakup 75% dari seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak delapan bank telah mengeluarkan produk Laku Pandai sampai akhir 2015. Adapun kedelapan bank tersebut yakni Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTPN, Bank BCA, Bank BTN, Bank BNI, BRI Syariah, dan BPD Kaltim.

Ia menjelaskan, data sampai November 2015 menunjukkan implementasi Laku Pandai didukung 24.865 agen. Program ini sudah menjaring 1,094 nasabah. “Dana pihak ketiga yang dikumpulkan sebanyak Rp41,3 miliar,” ujar dia di Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/1/2016).

Program Laku Pandai menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana dan mudah dipahami, murah, aman, dan sesuai kebutuhan masyarakat yang saat ini belum terjangkau layanan keuangan. Produk Laku Pandai berbasis atau Basic Saving Account tanpa biaya administrasi yang diharapkan bisa mendidik masyarakat untuk mengenal produk jasa keuangan.

“Kami berharap program ini bisa mendorong masyarakat untuk terbiasa menabung dan menjadi salah satu jembatan penting dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” ungkap dia.

Muliaman menjelaskan, selain Laku Pandai, layanan keuangan perbankan, reksadana mikro, dan asuransi mikro (Laku Mikro), dan simpanan pelajar (Simpel) juga merupakan program inisiatif OJK sebagai bagian dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Tujuannya untuk mewujudkan industri jasa keuangan yang lebih inklusif dan kontributif terhadap kesejahteraan masyarakat luas, khususnya masyarakat di pedesaan dan daerah terpencil.

Untuk program tabungan simpanan pelajar (Simpel), implmentasinya melibatkan 29 bank dan 1.544 sekolah. Jumlah rekening yang berhasil dihimpun sebanyak 382.421 atau 382% dari target tahun ini yakni 100.000. Dana yang berhasil dihimpun Rp32,8 miliar.

“Program Laku Pandai, Laku Mikro, dan Simpel ini diharapkan tidak hanya meningkatkan tingkat literasi keuangan masyarakat tapi juga menjadi katalisator aktivitas ekonomi masyarakat daerah dan mendorong pemerataan pembangunan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya