PERBANKAN : Pertumbuhan Kredit Bank di Jawa Tengah Melambat

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Pertumbuhan kredit bank umum di Jawa Tengah menunjukkan tren pelambatan di level 15,96% year on year pada Juni 2014, lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada Maret 16,5% (yoy).

Total nilai kredit yang telah disalurkan bank umum di Jateng mencapai Rp187,4 triliun, sebagian besar merupakan kredit produktif yang terserap di berbagai sektor ekonomi dengan pangsa mencapai 67,84%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marlison Hakim, Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan V Jateng – DIY mengatakan angka pertumbuhan terus menurun bahkan di bawah capaian akhir tahun lalu yang tumbuh di posisi 16,98% (yoy).

“Pelambatan pertumbuhan kredit tersebut mengkonfirmasi melambatnya pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan II/2014 yang tumbuh 5,2% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan triwulan I/2014 sebesar 5,4%,” jelasnya, Rabu (27/8/2014).

Lebih lanjut dipaparkan, pelambatan pertumbuhan kredit terutama terjadi pada kredit investasi khususnya sektor konstruksi, real estate dan jasa. Selain itu pelambatan pertumbuhan juga terjadi pada kredit konsumsi khususnya KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor.

Sementara itu, kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah tercatat 35,16%, sebagian besar terserap di sektor perdagangan, hotel dan restoran (64,63%), sedangkan kredit UMKM di sektor industri pengolahan tercatat 10,50%, selebihnya terserap di berbagai sektor jasa 6,44%.

Seiring pelambatan pertumbuhan kredit, LDR bank umum pada Juni 2014 tercatat 105,01% menurun dibandingkan pada Juni 2013 sebesar 106,29%. Kendati demikian kualitas kredit terjaga dengan tingkat NPL relatif rendah 2,19%.

Marlison memaparkan, pada Juni 2014 suku bunga rata-rata kredit bank umum 13,17% lebih tinggi dari 12,70% pada tahun lalu. Kecenderungan peningkatan itu didorong oleh tren peningkatan rerata suku bunga DPK yang mengalami kenaikan dari 3,39% pada periode tahun lalu menjadi 4,19% pada Juni 2014.