SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

JOGJA—Perbankan di Indonesia didorong meniru cara kerja rentenir untuk memaksimalkan Perbankan Perlu Tiru Rentenirke pengusaha mikro yang sebagian besar tak tersentuh jasa perbankan. Sektor microfinancial ke depan diharapkan tak hanya meliputi penyaluran kredit namun juga asuransi bagi pelaku UMKM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masih banyaknya pelaku usaha mikro di Indonesia yang tak tersentuh perbankan mengemuka dalam International Microfinance Conference (IMC) yang diikuti 23 negara di Hotel Sheraton Jogja, Senin (22/10/2012).

Gubernur  DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X  saat menyampaikan sambutan jelang pembukaan konferensi yang pertama kali dihelat di Indonesia itu menyatakan, banyak persoalan kredit mikro yang dikeluhkan masyarakat. Mulai dari bunga tinggi hingga rumitnya mengakses kredit ke perbankan.

“Selama ini soal bunga jadi persoalan, lalu mengapa rentenir lebih diminati meski bunganya tinggi. Proses yang rumit di perbankan, memusingkan pengusaha mikro padahal mereka butuh dana segar yang cepat,” ujarnya.

Sultan berharap momen IMC yang dihadiri lebih dari 400 peserta ini dapat merumuskan pembiayaan sector UMKM dengan bunga rendah, mudah dan cepat. Semangat konferensi yang baru kali pertama dihelat ini dapat menjadi semangat bagi peningkatan sektor mikro.

Terpisah, Menteri Koperasi dan UMKM Syarif Hasan dikonfirmasi mengenai masih banyaknya pengusaha mikro yang tak bankable menuturkan, minimnya akses informasi serta rendahnya kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan membuat mereka tak dipercaya perbankan. Syarif mengakui dari total 50 juta lebih pengusaha mikro di Indonesia hanya sedikit sekali yang sudah bankable.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutanya mengatakan, sektor microfinance bukan merupakan tujuan akhir yang harus dicapai namun hanya sarana untuk menekan angka kemiskinan.

“Sejak 2007 dana KUR yang digelontorkan sudah mencapai Rp87 triliun dan mengcover lebih dari tujuh juta usaha mikro,” kata SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya