SOLOPOS.COM - Direktur Utama Bank BPD DIY, Bambang Setiawan (kanan) sedang memberikan hadiah utama mobil Toyota Fortuner pemenang undian Hujan Hadiah Tabungan Sutera dan Sutera Emas periode II putaran II tahun 2015 di The Alana Hotel and Convention Center Jogja, Rabu (12/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Perbankan Jogja untuk BPD DIY menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah.

Harianjogja.com, JOGJA– Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah produk Tabungan Sutera dan Sutera Emas meningkat 15% hingga akhir tahun ini. Saat ini jumlah nasabah produk tersebut sebanyak 60.000 orang dengan dari dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp1,7 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama Bank BPD DIY, Bambang Setiawan mengatakan, jumlah nasabah yang menabung di BPD DIY terus meningkat dari waktu ke waktu. Salah satunya nasabah Tabungan Sutera dan Sutera Emas. Salah satu ketertarikan nasabah untuk produk tabungan ini karena undian hadiah yang diberikan. Dalam setahun, BPD DIY menarik undian berhadiah itu sebanyak delapan kali.

“Undian digelar di masing-masing kabupaten dan kota sehingga kesempatan untuk mendapat hadiah utama sangat besar. Hadiah utama Toyota Fortuner, Honda Mobilio, Yamaha Mio, TV LCD dan lainnya,” kata Bambang di sela-sela penarikan undian Hujan Hadiah Tabungan Sutera dan Sutera Emas periode II putaran II tahun 2015 di The Alana Hotel and Convention Center Jogja, Rabu (12/8/2015).

Pertumbuhan DPK BPD DIY sendiri, sambung Bambang, cukup signifikan sepanjang 2015. Hingga akhir Juni lalu, DPK yang berhasil dihimpun dari tabungan nasabah sebanyak 49,8% atau mencapai Rp3,7 triliun. “Total nilai DPK yang berhasil dihimpun mulai tabungan dan giro pada semester pertama ini mencapai 70% dari total dana, sekitar Rp7,40 triliun,” jelasnya.

Komposisi dana tersebut, lanjut Bambang, cukup efisien untuk struktur rasio bank. Adapun di sektor pembiayaan, bank tersebut selama enam bulan pertama 2015 tercatat menyalurkan kredit hingga Rp5,6 triliun dengan angka Non Performing Loan (NPL) terjaga aman di level 1,83%. “Kuncinya ada pada mitigasi resiko kredit di mana kami memiliki manajemen resiko yang komprehensif. Pemantauan dilakukan secara intensif dan nasabah didekati serta dibantu jika ada kesulitan,” kata dia.

Ditambahkan Kepala Pimpinan Trisuri BPD DIY Erna Wukiratun, tabungan sutera merupakan tabungan regular atau umum yang sewaktu-waktu bisa diambil. Sementara, tabungan sutera emas didesain untuk masa depan, berjangka dan bisa diambil hingga masa pensiun. Pihaknya akan terus menggenjot DPK dari jenis tabungan ini. “Hingga akhir tahun ini, ditargetkan ada pertumbuhan jumlah nasabah sekitar 15 persen dengan komposisi 20 persen. Kami menyiapkan berbagai hadiah menarik yang dapat dimenangkan oleh nasabah setianya melalui tabungan tersebut,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya