SOLOPOS.COM - Direktur Utama BPR Restu Mandiri Makmur Budhi Rochmadi. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Perbankan Jogja mendorong gerakan gemar menabung.

Harianjogja.com, SLEMAN—PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Restu Mandiri Makmur tengah mengemban misi untuk mengembalikan fungsi tabungan yang saat ini dinilai mulai memudar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Utama BPR Restu Mandiri Makmur Budhi Rochmadi mengatakan, saat ini ada kecenderungan orang memanfaatkan rekening bukan untuk tabungan. Rekening hanya sebagai akun untuk transfer pendapatan dan kemudian dibelanjakan baik secara tunai maupun memakai transaksi nontunai.

“Dulu, konsep menabung itu menyimpang uangnya untuk digunakan pada saat tertentu untuk keperluan tertentu. Mereka menabung sedikit demi sedikit dan tidak digunakan dalam waktu lalu. Tapi sekarang sepertinya hanya lewat,” kata dia kepada Harianjogja.com di Kantor BPR Restu Mandiri Makmur, Sleman, Rabu (15/9/2016).

Oleh karena itu, BPR Restu Mandiri Makmur mengembangkan produk untuk mengembalikan semangat menabung tersebut. Ada satu produk yang ditawarkan yakni Tabungan Sari yang memfasilitasi masyarakat untuk menabung selama periode tiga tahun.

“Kami juga sedang mengembang beberapa ide. Tapi, akan kami godok lagi,” ujar dia.

Pria yang mulai bergabung Mei 2016 ini mengatakan, karakter nasabah di DIY sangat heterogen. Hal itu disebabkan, banyak pendatang yang tinggal di DIY. Hal itu menjadi potensi tersendiri. BPR Restu Mandiri Makmur memiliki segmentasi ke usaha mikro. Untuk terus berkembang, BPR harus jeli dalam melihat peluang untuk membuat terobosan-terobosan. Selain itu, pelayanan harus terus ditingkatkan sehingga para nasabah merasa semakin dekat dengan BPR.

“Namun, meski begitu, kami tidak akan meninggalkan prinsip kehati-hatian,” kata dia.

Ia optmistis BPR akan semakn maju meskipun ada persaingan yang cukup ketat ditambah lagi bank umum muncul dengan prorgram yang tidak jauh berbeda. Namun, pendekatan BPR kepada masyarakat dengan prinsip kekeluargaan menjadi poin penting. BPR tidak takut sungkan-sungkan untuk menjemput bola.

“Kami memiliki 24 orang karyawan yang rutin mengikuti pelatihan baik dari internal dan eskternal. Tujuannya, agar mereka memiliki kapasitas dan kempetensi yang terus meningkat,” ungkap dia.

Sebagai bagian dari Restu Group, BPR Restu Mandiri Makmur memiliki visi untuk menjadi penyedia jasa yang terkemuka dan profesional yang memberikan nilai lebih kepada konsumen, karyawan, dan para pemegang saham. Visi itu akan dicapai dengan menyediakan jasa yang berkualitas dengan menjunjung tinggi terwujudnya kepuasan konsumen, proses yang cost effective, dan sumber daya manusia yang produktif dan berkomitmen.

BPR Restu Group mulai mengembangkan bisnisnya memasuki wilayah DIY dengan mengakuisisi PT BPR Mandiri Surya Perdana dan mengubah namanya menjadi PT BPR Restu Mandiri Makmur pada 14 Maret 2006. Adapun kantor pusat PT BPR Restu Mandiri Makmur beralamatkan di Jl Anggajaya I/331 Gejayan Condongcatur Depok Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya