SOLOPOS.COM - Direktur Utama (Dirut) BPD DIY Bambang Setiawan (kanan) menyerahkan piala kepada salah satu pemenang Kompetisi WIrausaha Muda Istimewa di kampus 1 UAD, Rabu (23/3.2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Perbankan Jogja, BPD DIY memperhatikan pengusaha muda.

Harianjogja.com, JOGJA-Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  menyalurkan dana bergulir kepada usaha produktif dan wirausaha muda di DIY. Bantuan Rp100 juta ini disalurkan melalui Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja kepada binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) UAD dan mahasiswa wirausaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan LPM UAD, diberikan dana bergulir sebesar Rp80 juta untuk 15 UMKM. Monitoring dana akan dilakukan enam bukan sekali selama tiga tahun. Sementara untuk mahasiswa wirausaha, mereka memperoleh hibah dana pembinaan Rp20 juta untuk tujuh orang. Sebelumnya mereka harus mengikuti Kompetisi Wirausaha Muda Istimewa untuk memperoleh dana tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Direktur Utama (Dirut) BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan, BPD DIY terpanggil untuk mencetak wirausaha baru di DIY. Dengan sarana pendanaan ini, diharapkan jiwa usaha kaum muda semakin tumbuh.

“Kami ingin membantu mahasiswa agar setelah lulus bukan mencari pekerjaan tetapi menciptakan pekerjaan. Jiwa enterpreneurshipnya ada,” ungkap Bambang usai acara Penyerahan Dana Bergulir UKM Binaan LPM UAD Dan Modal Kerja untuk Pemenang Kompetisi Wirausaha Muda Istimewa di Ruang Sidang 1 Kampus 1 UAD, Rabu (23/3/2016).

BPD DIY sendiri memilih UAD sebagai partner menyalurkan dana bagi wirausahawan karena sudah terbukti memiliki komitmen dalam mencetak wirausahawan baru. “UAD sudah punya mata kuliah enterprenur sehingga mendukung lulusannya menjadi pengusaha,” ujar Bambang.

UMKM sebagai salah satu sektor penggerak roda perekonomian nasional sudah sepantasnya mendapat perhatian. Bambang mengatakan, dari total kredit yang ada, 70% diberikan kepada UMKM baru, sisanya untuk UMKM yang sudah dikatakan naik kelas. Kegiatan serupa sudah pernah dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Islam Indonesia (UII).

Rektor UAD Kasiarno menyampaikan, UMKM yang terpilih mendapatkan dana dari BPD DIY ini diharapkan benar-benar mengelola dana secara maksimal sehingga pada batas waktu yang telah ditentukan mampu mengembalikan untuk disalurkan kembali pada UMKM lainnya.

“Kami memang tidak hanya mengembangkan pendidikan tetapi juga melakukan pembinaan untuk pengembangan SDM,” ucapnya.

Mahasiswa yang meraih juara pertama Kompetisi Wirausaha Muda Istimewa Mahasiswa Esti mengatakan, dana yang diberikan BPD bisa berguna untuk meningkatkan transaksi dalam usahanya Warung Makan Bebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya