SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Bank Bukopin kini kian mantap menghadapi tantangan perekonomian, khususnya di DIY.

Harianjogja.com, BANTUL-Bank Bukopin resmi tambah jumlah asetnya di DIY. Setelah memiliki dua aset gedung, yakni masing-masing di Suryotomo dan Kaliurang, kini Bank Bukopin resmi memiliki tambahan satu aset gedung baru, yakni di Bantul.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Hal itu disampaikan oleh Kepala Cabang Bank Bukopin DIY Ferdy Ardian. Dalam sambutannya saat acara peresmian gedung baru Bank Bukopin Cabang Pembantu (Capem) Bantul, di kawasan Jl. Jenderal Sudirman 148, Rabu (20/10/2016), ia mengatakan, sebelum menempati gedung baru itu, Bank Bukopin Capem Bantul menempati gedung dengan status kontrak yang berjarak beberapa meter dari gedung baru itu. “Kini, bangunan ini sudah resmi menjadi milik Bank Bukopin,” katanya.

Dengan begitu, Bank Bukopin kini kian mantap menghadapi tantangan perekonomian, khususnya yang terjadi di DIY. Dikatakannya, kondisi finansial secara makro saat ini memang sedang tak begitu menguntungkan. Rasio keuangan perbankan (LDR) di DIY pun saat ini tak lebih dari 60%.

Menurutnya, ini menyebabkan dinamika ekspansi bisnis pun menjadi tak begitu bisa bergerak cepat. Oleh karena itu, dengan tambahan aset tersebut, ia berharap Bank Bukopin bisa tetap tumbuh sesuai dengan konteks perekonomian yang sedang terjadi. “Terutama di Bantul ini. Di sini tersebar setidaknya 158 kantor bank dan 1.700 lebih Anjungan Tunai Mandiri [ATM]. Ini juga jadi tantangan kami,” katanya.

Terpisah, Manajer Bisnis Retail Bank Bukopin DIY Pandjang Usianto menambahkan, salah satu tantangan konkret yang dihadapinya saat ini adalah menumbuhkan kepercayaan nasabah terhadap perbankan. Terutama di Bantul, sektor mikro sepertinya menjadi sektor yang akan dipush oleh Bank Bukopin di area Bantul.

Oleh karena itu, misi utama Capem Bantul kini haruslah mengarah pada para nasabah dari sektor itu. Hanya saja, tantangan terbesarnya saat ini adalah meyakinkan mereka untuk bergabung bersaa Bank Bukopin. “Salah satunya adalah dengan cara melakukan sosialisasi kepada para pelaku bisnis. Selain juga penataan administrasi keuangan juga,” ucap Pandjang.

Untuk sementara Bank Bukopin Capem Bantul masih akan melayani para nasabah dari 3 kabupaten sekaligus, yakni Kulonprogo, Gunugkidul, dan Bantul sendiri. Ke depannya, pihak Bank Bukopin berencana akan menambah satu layanan di Kulonprogo, yakni layanan finansial mikro.

Secara nasional, Bank Bukopin memiliki aset di 23 provinsi dengan total 143 capem, 133 unit kantor kas, 27 unit layanan finansial mikro, 45 unit payment point, dan sisanya merupakan layanan public service.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya