SOLOPOS.COM - (kiri-kanan) Direktur Utama BPD DIY, Bambang Setiawan bersamaDirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Redonnyzar Moenek, Koordinator Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Wilayah Timur OJK, Ahmad Fauzi, Pakar Ekonomi UGM, Moedrajat Kuncoro dan Direktur Eksekutif Asbanda, Wimran Ismaun menjadi pembicara pada Sosialisasi dan Seminar Program Transformasi Bank BPD DIY di Depok, Sleman, Kamis (15/9). Seminar perbankan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, komitmen serta dukungan dari segenap pemangku kepentingan terhadap peningkatan peran BPD dalam pembangunan daerah. (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

BPD harus berani berekspansi seiring tuntutan zaman saat ini

Harianjogja.com, JOGJA- Bank Pembangunan Daerah (BPD) harus melakukan transformasi untuk bisa menjadi regional champion dan menghadapi era globalisasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mudrajad Kuncoro mengatakan, hampir semua BPD ingin menjadi regional champion atau market leader di daerahnya. Kendati demikian, BPD tetap harus melakukan transformasi khususnya menghadapi era globalisasi seperti sekarang.

Ekspedisi Mudik 2024

“BPD harus memperluas diversifikasi, tapi ada batasnya. Kalau diversifikasi membuat rugi, kembalilah pada core bisnisnya,” kata dia, Sabtu (29/9/2017).

Selain itu, BPD juga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan informasi dan teknologi (IT) yang diaplikasikan dalam produk dan layanannya, seperti dengan pembayaran elektronik (e-money). Berdasarkan data yang dimilikinya, pangsa BPD di Indonesia jika dilihat dari sisi asetnya hanya sekitar 7,8% dari total aset perbankan secara nasional.

Besaran tersebut setara dengan aset 10 bank asing tetapi jauh di bawah bank swasta. Ia menyebutkan, sampai Juni 2017, aset BPD Rp617,8 triliun atau meningkat 4,2% dari tahun sebelumnya. Mudrajad mengakui, permasalahan modal dan kurangnya daya saing masih menjadi kendala umum BPD sehingga BPD harus berani berekspansi seiring tuntutan zaman saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya