SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bank Syariah Mandiri (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi

JAKARTA—PT Bank Syariah Mandiri mentargetkan  pertumbuhan aset perseroan mencapai 20%-25% pada 2013, lebih rendah dari perkiraan bank sentral bahwa industri bank syariah dapat tumbuh 36%–58%.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi memperkirakan aset, dana pihak ketiga (DPK), dan pembiayaan perseroan dapat bertumbuh sekitar 20%–25% pada 2013. Meski di bawah perkiraan bank sentral, tetapi dia menilai target tersebut cukup moderat dan positif.

“Untuk budget anggaran, kami memang tidak mencantumkan target yang agresif. Namun biasanya kami mencapai target. Bahkan biasanya kami berada di atas pertumbuhan industri. Hanya tahun ini saja memang ada beberapa hal yang membuat kami tidak bisa achieve target, tapi 2013 optimistis,” terangnya, Rabu (19/12/2012).

Dia mengungkapkan pada tahun ini pertumbuhan perseroan tidak terlalu tinggi lantaran persoalan dana haji yang ditarik dari industri perbankan syariah, dan pengaturan baru mengenai gadai emas.

Selain itu, perubahan implementasi sistem core banking perseroan juga menjadi persoalan lain bagi menurunnya kinerja. Sebab itu hingga akhir tahun ini aset perseroan diprediksi tumbuh 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya