SOLOPOS.COM - Ilustrasi SPKLU (Otodriver.com)

Solopos.com, SOLO-Tarif fast charging mobil listrik telah diatur oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 13/2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Tarif fast charging mobil listrik di Indonesia berkisar antara Rp1.650 per kWh sampai Rp2.466,7 per kWh.

Promosi Membangun Jejaring dan Komunitas Pacu UMKM Naik Kelas dan Ekspor

Simulasi perhitungan tarifnya sebagai berikut, seperti disajikan oleh Lifepal, Jumat (27/1/2023).:

Apabila Anda mengisi daya listrik dengan tarif terendah yakni Rp1.650 per kWh untuk mengisi daya mobil listrik dengan kapasitas baterai sebesar 75 kWh. Maka biaya yang dibutuhkan adalah Rp1.650 x 75 = Rp123.750 untuk satu kali pengisian daya.

Mengingat daya sebesar 1 kWh dapat menempuh jarak sebesar 5,1 km, maka daya listrik sebesar 75 kWh yang baru saja Anda isi dapat menempuh jarak sebesar 112,5 km. Jika dibandingkan dengan harga bahan bakar untuk mobil konvensional, tentu ini alternatif yang cukup menggiurkan, bukan? Bahkan, di beberapa lokasi pemerintah menggratiskan pemilik mobil listrik untuk mengisi daya listrik.

Bila dibandingkan dengan tarif fast charging mobil listrik di beberapa negara, jelas Indonesia menawarkan biaya yang murah.

Berikut ini tarif fast charging mobil listrik di beberapa negara.

China berkisar Rp1.483 sampai Rp5.643 per kWh.

Swiss berkisar Rp2.970 sampai Rp7.222 per kWh.

Inggris berkisar Rp3.119 sampai Rp7.277 per kWh.

Kanada berkisar Rp3.119 sampai Rp4.150 per kWh.

Amerika Serikat berkisar Rp4.010 sampai Rp10.247 per kWh.

Perancis berkisar Rp4.307 sampai Rp7.574 per kWh.

Swedia berkisar Rp5.702 per kWh.

Austria berkisar Rp5.792 sampai Rp13.165 per kWh.

Belanda berkisar Rp7.128 sampai Rp10.692 per kWh.

Denmark berkisar Rp7.277 per kWh.

Norwegia berkisar Rp7.871 per kWh.

Jerman berkisar Rp8.316 sampai Rp13.552 per kWh.

Apabila Anda berencana untuk memiliki alat fast charging mobil listrik di rumah, selain mempersiapkan kapasitas listrik yang besar, Anda juga perlu mempersiapkan biaya yang cukup besar untuk membeli alat tersebut.

Sebab, harga fast charging mobil listrik dengan kapasitas terendah yakni 22 kW dijual dengan harga Rp40 jutaan dan biaya tambahan untuk melakukan instalasi oleh PLN.

Bila diakumulasikan maka biaya yang dibutuhkan untuk memiliki mesin DC fast charging dengan kapasitas lebih dari 50 kW maka membutuhkan biaya hingga Rp1 miliaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya