SOLOPOS.COM - Petugas Kemenhub meninjau kerusakan pada underpass Makamhaji terkait kesiapan rencana perbaikan pada 5 Februari lalu. (Istimewa/Dishub Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian masih menyusun rencana anggaran biaya (RAB) perbaikan jalan dan saluran air underpass Makamhaji, Kartasura. Pemkab Sukoharjo meminta agar pengerjaan perbaikan underpass dipercepat lantaran tak lama lagi memasuki Bulan Puasa.

Seperti diberitakan, Ditjen Perkeretaapian merespons laporan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo ihwal kerusakan underpass Makamhaji yang kerap dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim dari Ditjen Perkeretaapian telah dua kali mengecek langsung kondisi underpass tersebut pada bulan lalu. Mereka melakukan observasi kerusakan jalan dan penutup besi saluran air di tengah underpass.

Baca Juga: Foto-Foto Kemegahan Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi, Masjid Di Gilingan Solo Akan Seperti Ini?

“Informasi yang saya terima, tim dari Ditjen Perkeretaapian telah menyusun RAB perbaikan underpass. Apakah sekarang sudah rampung atau belum saya belum tahu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, saat berbincang dengan Solopos.com di Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (4/3/2021).

Toni berharap penyusunan RAB perbaikan underpass Makamhaji segera dirampungkan. Dengan demikian, pengerjaan proyek perbaikan underpass bisa segera terealisasi pada Maret.

Hal itu mengingat April sudah mulai Ramadan dan Mei sudah Lebaran. Volume kendaraan bermotor yang melewati underpass diperkirakan meningkat tajam menjelang perayaan Lebaran.

Baca Juga: Bayi Solo Lahir Tanpa Tempurung Kepala, Orang Tua: Bisa Bertahan Saja Sudah Keajaiban

Kemacetan

Apabila proyek perbaikan underpass Makamhaji dikerjakan pada Maret, perkiraannya akan rampung pada pertengahan atau akhir April. “Dua bulan lagi masyarakat merayakan Lebaran. Kalau bisa proyek perbaikan underpass sudah rampung sebelum Lebaran. Sehingga tak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas meskipun volume kendaraan bermotor meningkat,” ujarnya.

Toni menyebut saat pengerjaan proyek perbaikan underpass, Dishub Sukoharjo hanya merancang manajemen rekayasa lalu lintas. Namun, Toni belum bisa memastikan apakah akan menutup satu jalur untuk mempercepat pengerjaan proyek perbaikan underpass atau tidak.

Sejak diresmikan pada 2013, banyak problem pada underpass Makamhaji yang hingga kini belum tuntas. Misalnya, kerusakan jalan, genangan air hingga penutup saluran air yang kerap rusak.

Baca Juga: Titik Api Diam di Puncak Merapi Terpantau dari KRB III Wilayah Klaten, Pertanda Erupsi?

“Sampai hari ini masih ada laporan pengguna jalan yang mengeluhkan kerusakan penutup saluran air di underpass. Kami tak kurang-kurang dalam memperbaiki kerusakan underpass Makamhaji. Jika ada laporan kerusakan penutup saluran air langsung diganti karena membahayakan pengguna jalan,” katanya.

Seorang warga Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Eko Setiawan, mengkhawatirkan para pengendara sepeda motor yang melewati underpass saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi. Para pengendara sepeda motor kerap terperosok besi penutup saluran air yang rusak dan berlubang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya