SOLOPOS.COM - Seorang warga mengukur partikel yang larut dalam air Kali Gupit di belakang pagar beton PT Rayon Utama Makmur (RUM) yang jebol, Selasa (30/3/2021). (Solopos/Bony Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo masih terus mengawasi perbaikan saluran pembuangan limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo. Perbaikan saluran limbah yang rusak itu ditarget rampung pada pertengahan Desember 2021 ini.

Sementara itu, warga sekitar pabrik kembali mengeluhkan bau tak sedap dari saluran limbah PT RUM yang rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt. Kepala DLH Sukoharjo, Bagas Windaryanto, mengatakan pengawasan permasalahan PT RUM sebenarnya kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Meskipun begitu,  Pemkab Sukoharjo juga ikut mengawasi realisasi janji PT RUM untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah dikeluhkan oleh warga setempat selama bertahun-tahun tersebut.

Baca Juga: Limbah PT RUM Cemari Bengawan Solo, Pemkab Sukoharjo Tak Berkutik

“KLH sudah ikut mengawasi permasalahan PT RUM. Untuk sementara memang perintahnya PT RUM tidak boleh melakukan produksi dulu apabila instalasi limbah yang rusak belum selesai diperbaiki. Kami juga ikut mengawasi perkembangan perbaikannya,” ucap Bagas ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu (11/12/2021).

Bagas menambahkan, berdasarkan pantauan dan laporan yang dilakukan DLH Sukoharjo, saat ini PT RUM sudah bekerja untuk memperbaiki saluran limbah yang rusak. KLH sudah menarget agar perbaikan instalasi pembuangan limbah bisa selesai pada Rabu (15/12/2021).

“Saya juga sempat sekali melihat dan memang sedang dikerjakan [perbaikan]. Saat ini belum selesai. Tapi memang sudah ditarget bisa selesai 15 Desember 2021. Perkembangan selanjutnya akan tetap kami awasi. Semoga bisa selesai tepat waktu,” beber dia.

Baca Juga: Didatangi DLH, PT RUM Sukoharjo Ungkap Pemicu Bau Limbah Tercium Lagi

Sebelumnya, pencemaran air Kali Gupit di Kecamatan Nguter yang mengalir ke Bengawan Solo kian parah. Pencemaran air sungai diduga disebabkan jaringan pipa limbah cair PT Rayon Utama Makmur (RUM) patah dan bocor di sejumlah lokasi.

Pipa limbah cair pabrik yang memproduksi serat rayon itu patah di sekitar Jembatan Dukuh, Desa Gupit, Kecamatan Nguter. Air limbah langsung bercampur dengan air sungai. Warna air sungai berubah keruh dan berbusa serta mengeluarkan bau tak sedap yang menyengat hidung di sepanjang aliran Kali Gupit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya