GUNUNGKIDUL–Keluhan sejumlah pedagang pasar hewan Munggi, Semanu akan segera direspon oleh Pemkab Gunungkidul dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk perbaikan. Anggaran itu rencananya akan digelontorkan untuk perbaikan pada 2013 mendatang.
Kepala Kantor Pasar Gunungkidul, Sudjoko kepada Harian Jogja, Jumat (23/) menyatakan, perencanaan tersebut sudah terpikirkan sejak semakin meningkatnya jumlah pedagang hewan di Pasar Munggi dua tahun terakhir. Meski demikian karena pada 2012 pihaknya berkonsentrasi perbaikan Pasar tradisional Kecamatan Semin, maka pasar Hewan Munggi akan menyusul setahun kemudian.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
“Rencananya tanah yang akan kita bebaskan yakni perluasan ke belakang atau ke arah selatan pasar,” terang Sudjoko.
Dana tersebut akan diajukan berupa sharing dengan pemerintah pusat, propinsi dan juga pemerintah daerah yang biasanya harus menanggung beban sebesar minimal 10% dari total pendanaan. Dari tahun ke tahun diakuinya jumlah pedagang terus melonjak. Setiap pasaran di pasar Hewan Munggi mencapai sedikitnya 300 ternak masuk ke pasar terdiri dari kambing dan sapi.
Sebelumnya sejumlah pedagang mengeluhkan fasilitas pasar seperti ampalan (tempat menurunkan sapi) terlalu sempit yang hanya mampu menampung kendaraan roda empat tak lebih dari sepuluh. Sedangkan kawasan parkir yang sempit harus memaksa para pedagang sapi yang membawa kendaraan harus mengambil hak para pengguna jalan Semanu-Rongkop.
“Memang agak sempit ini terutama kawasan parkirnya kalau untuk memutar truk pengangkut saja susah, pasar Munggi ini banyak yang datang karena sekitar sini [Semanu] terkenal banyak sapi yang bagus,” terang, Suparto. 45, Blantik asal Rongkop pekan lalu.(Harian Jogja/Sunartono)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
