SOLOPOS.COM - Sebuah truk menyeberangi jalan untuk menuju jalur yang dipergunakan untuk lalu lintas dua arah di jalan raya Solo-Sragen. Pengguna jalan di kawasan ini harus menambah kehati-hatian karena hanya ada satu ruas jalan yang bisa dipakai sementara sebagian ruas lainnya dalam perbaikan. (JIBI/SOLOPOS/Tri Indriawati)

Sebuah truk menyeberangi jalan untuk menuju jalur yang dipergunakan untuk lalu lintas dua arah di jalan raya Solo-Sragen. Pengguna jalan di kawasan ini harus menambah kehati-hatian karena hanya ada satu ruas jalan yang bisa dipakai sementara sebagian ruas lainnya dalam perbaikan. (JIBI/SOLOPOS/Tri Indriawati)

Sebuah truk menyeberangi jalan untuk menuju jalur yang dipergunakan untuk lalu lintas dua arah di jalan raya Solo-Sragen. Pengguna jalan di kawasan ini harus menambah kehati-hatian karena hanya ada satu ruas jalan yang bisa dipakai sementara sebagian ruas lainnya dalam perbaikan. (JIBI/SOLOPOS/Tri Indriawati)

KARANGANYAR – Ruas Jl Solo-Sragen, mulai dari depan PT Air Mancur Jaten hingga Pasar Balong, mulai diperbaiki. Akibatnya, lalu lintas di sekitar proyek terlihat lebih padat lantaran pengendara kendaraan bermotor hanya dapat menggunakan ruas jalan sebelah barat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, perbaikan jalan telah dimulai sejak Sabtu (11/5/2013). Hingga Senin (13/5/2013), perbaikan masih pada tahap awal, yakni pengerukan aspal jalan dengan kedalaman lebih kurang 20 sentimeter. “Kalau setahu saya ini perbaikannya dari provinsi soalnya ini kan jalan provinsi bukan kabupaten,” ungkap salah seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karanganyar, Hery Sugiyarto, kepada Solopos.com.

Sejak Minggu (12/5/2013), satu regu personel Satlantas telah disiagakan selama 24 jam untuk mengatur lalu lintas di sekitar proyek. Menurutnya, rawan terjadi kecelakaan di lokasi itu karena sempitnya ruas jalan yang dapat di lalui pengendara kendaraan bermotor. Terlebih, jalan tersebut banyak dilalui bus antar provinsi yang biasa melaju dengan kecepatan tinggi.

“Ya harus selalu diamankan, kalau enggak sangat rawan. Dulu saja waktu jalannya lebar sudah sering kecelakaan, apalagi sekarang jalannya sempit begini, satu ruas jalan harus dibagi dua lajur ya banyak yang rebutan jalan,” imbuh dia.

Beruntung, selama berjaga, Hery belum menemui terjadinya kecelakaan di tempat itu. Dia berharap pengguna jalan dapat saling menghargai sehingga tidak menyerobot jalan satu sama lain. “Kan ini enggak ada pengalihan jalan, jadi ya hanya jalan itu yang dibuat dua jalur, makanya kalau enggak hati-hati bisa bahaya,” tutur dia.

Salah seorang pekerja di proyek itu, Eko Jimbung, menuturkan perbaikan jalan itu dilaksanakan oleh kontraktor PT Karya Jati. Menurut dia, kemungkinan besar perbaikan jalan baru akan rampung dalam waktu satu tahun. “Hla ini prosesnya masih lama, ini saja baru pengerukan dasar, nanti masih harus dikeruk lagi,” ucapnya.

Salah seorang warga Dagen Jaten yang sehari-hari berjualan di tepi Jl Solo-Sragen, Slamet Riyanto, menuturkan semenjak perbaikan jalan di mulai lalu lintas menjadi lebih semrawut. Pasalnya, terdapat beberapa pengendara kendaraan motor yang ugal-ugalan. “Ya enggak mau ngalah, jalannya sempit masih kebut-kebutan. Pagar pring pembatas jalan itu sampai berkali-kali dilindas dan rusak, kemarin ada bus yang nyerempet beton di tengah jalan itu, untung enggak kenapa-kenapa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya