SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintas di dekat jalan yang berlubang di Jl. Duwet Raya, Karangasem, Laweyan, Solo, Senin (30/12/2019). (Solopos/M. Ferri Setiawan)

Solopos.com, SOLO -- Ruas Jl. Duwet Raya dekat SMK Mikael, Karangasem, Laweyan, Solo, yang sudah lama rusak batal diperbaiki tahun ini karena paket proyek yang didanai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) itu gagal dilelang.

Akibatnya, anggaran untuk perbaikan jalan itu dikembalikan ke Pemprov Jateng. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan kegagalan tender proyek perbaikan jalan itu dikarenakan salah satu peserta melakukan sanggah hingga sanggah banding.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jl. Duwet kan berada di perbatasan tiga kabupaten/kota, Sukoharjo, Solo, dan Karanganyar mendapat dana dari Provinsi. Karena ada sanggah dan sanggah banding, kami minta Pak Gubernur untuk membatalkan saja dan dilelang ulang pada 2020. Akhirnya masuk Silpa [sisa lebih perhitungan anggaran) Provinsi,” kata dia kepada wartawan belum lama ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Lisus Terjang Grogol Sukoharjo, 6 Tiang Listrik Tumbang, Satu Timpa Rumah Warga

Sanggahan merupakan protes dari peserta lelang yang merasa dirugikan atas penetapan hasil lelang. Sedangkan sanggah banding adalah protes yang dilakukan orang yang menyanggah/penyedia (si penyanggah) ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Pengguna Anggaran (PA) yang tidak setuju atas jawaban sanggahan yang telah diberikan dan dimuat dalam aplikasi SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik).

Rudy, sapaan akrab Wali Kota, meminta agar kejadian tersebut menjadi catatan bagi organisasi perangkat daerah (OPD). “Belanja langsung kepada masyarakat itu saya minta segera masuk Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan [SIRUP] sehingga bisa mengatur waktu penayangan atau masuk tender,” jelasnya.

Truk Tabrak Bus Usai Disalip di Sukoharjo, 10 Orang Terluka

Ia menyampaikan hingga pekan ketiga Desember, baru sembilan persen proyek atau senilai Rp117 miliar dari total APBD 2020 senilai Rp1 triliun lebih yang masuk SIRUP. Sementara serapan APBD 2019 sudah lebih baik dibanding tahun lalu.

“Ini proyek yang besar-besar harus segera ditayangkan untuk segera tender. Harapannya, 2020 lebih baik, enggak tergesa-gesa di akhir tahun,” tandas Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya