SOLOPOS.COM - Kondisi Jembatan Saren di Babadan, Wedomartani, Ngemplak yang ambrol akibat sering dilalui kendaraan berat. Kendaraan, khususnya roda empat, harus antre untuk melintas di jembatan tersebut. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman, Mirza Anfansury mengakui adanya kerusakan yang cukup parah di Jembatan Saren, di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak. Sisi utara jembatan ambrol sehingga pihaknya harus menutup setengah badan jalan.

Sebenarnya, Mirza merekomendasikan agar Jembatan ditutup total. Namun, masyarakat sekitar menyatakan keberatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu separuhnya rusak tapi tidak boleh ditutup oleh masyarakat. Alasannya kalau ambil jalan memutar terlalu jauh,” kata Mirza.

Beban lalu lintas yang melebihi batas disebut Mirza sebagai penyebab kerusakan. Dia menambahkan memang ada saja kendaraan berat yang nekat meski sudah dipasangan larangan melintas, sementara pihaknya tak bisa terus mengawasi.

“Lebaran kemarin sempat sepi dua hari, tapi ini kok truknya lewat lagi,” kata Harso.

Perbaikan Jembatan Saren telah diusulkan DPUP dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) atau APBD-P 2014. Hanya sebelum perbaikan terealisasi, jembatan sudah ambrol duluan.

“Saren masuk ABT tahun ini, sekitar Rp 200juta,” terang dia.

Mirza tak bisa memastikan kapan perbaikan akan dimulai karena APBD-P 2014 masih menunggu disahkan Gubernur DIY. Namun, proses perbaikan diperkirakan bisa lebih cepat karena tidak perlu ada proses lelang.

“Panjangnya hanya 4 meter jadi tidak perlu lelang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya