Solopos.com, SUKOHARJO — Pengerjaan perbaikan Jembatan Mojo Solo yang berada di perbatasan Pasar Kliwon Solo dan Mojolaban Sukoharjo akan dimulai Senin (26/9/2022) mendatang.
Perbaikan jembatan itu rencananya dilakukan selama 24 jam nonstop dengan 25 pekerja agar segera selesai.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Pertama kami melakukan pemasangan struktur stringer jembatan, biar bawah jembatan juga ada tenaganya. Empat regu sudah mulai pasang, tanggal 26 [26 September 2022] kan sudah tutup total, di hari sesudahnya Selasa [27/9/2022] nanti mulai ada pembongkaran,” jelas Pelaksana proyek perbaikan Jembatan Mojo dari PT Salim Semarang, Sudarli, Rabu (21/9/2022).
Sudarli memperkirakan perbaikan Jembatan Mojo Solo memakan waktu kurang lebih selama delapan pekan. Mereka mengebut pengerjaan yang akan dilakukan selama 24 jam nonstop dengan 25 pekerja.
Sudarli mengatakan jika pelat baja sudah mulai pembongkaran, maka setelah itu akan dilaksanakan pemasangan pelat baja baru.
Baca juga: Jembatan Mojo Solo Ditutup 26 September, Ini Rute Baru BST Koridor 5 Sukoharjo
Sudarli mengatakan jika perbaikan Jembatan Mojo Solo telah dilakukan, diharapkan jembatan tidak memantul ketika dilalui kendaraan. Nanti juga akan ada karet jembatan yang akan diganti sejumlah 16.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo telah menyiapkan rekayasa lalu lintas pengalihan arus.
Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti penutupan jalan akibat perbaikan Jembatan Mojo Solo itu.
“Kami telah menyiapkan jalur pengalihan arus, karena Jembatan Mojo akan ditutup total pada 26 September-30 November 2022,” jelasnya saat meninjau lokasi Jembatan Mojo Solo, Rabu (21/9/2022).
Kapolres menjelaskan pengalihan arus kendaraan yang berjalan dari arah Sukoharjo atau Karanganyar yang akan menuju ke Solo, bisa melewati Simpang Pasar Nongko (Pasar Bekonang ke Selatan).
Baca juga: Jembatan Mojo Ditutup, Rute BST Solo Koridor 5 juga Beralih Lewat Jalan Ciu
Dari sana, kendaraan bisa menuju ke wilayah Telukan (melalui Jalan Ciu) yang kemudian menyeberangi Jembatan Bacem. Sementara itu, kendaraan yang berjalan dari arah Solo dan hendak ke Sukoharjo atau Karanganyar, bisa melintas melalui Jalan Ciu menuju ke wilayah Bekonang.
“Mobil pribadi bisa masuk melalui jalur alternatif di Desa Wirun dan Tegalmade ada jalur, mobil kecil masih bisa. Tapi kalau untuk truk dan bis besar tidak bisa karena dimensinya [kendaraan] terlalu besar,” imbuhnya.
AKBP Wahyu telah melakukan sosialisasi soal rekayasa lalu lintas imbas penutupan akses Jembatan Mojo Solo. Hal tersebut juga diikuti dengan pemasangan papan sosialiasi berupa rambu-rambu penunjuk arah tambahan disimpang jalur strategis.
“Kepada masyarakat, baik pengguna jalan maupun penduduk setempat, dimohon bisa lebih bersabar dan menerima kondisi saat ini, karena perbaikan Jembatan Mojo Solo ini juga untuk kepentingan bersama,” imbau Kapolres.
Baca juga: Licin-Berbahaya, Lewat Jembatan Sesek Bengawan Solo saat Hujan bak Uji Nyali