Upaya yang dilakukan hanya memperkuat kembali besi-besi penyambung jembatan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Mimpi masyarakat Dusun Jeruklegi, Katongan, Nglipar untuk memiliki jembatan yang representatif masih belum ada kepastian. Pasalnya, hingga sekarang, pemerintah desa belum mendapatkan informasi lanjutan terkait dengan proposal perbaikan yang dijakukan ke Pemerintah DIY pada 2016.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Desa Katongan Sutrisno mengakui, pihaknya sudah mengajukan program perbaikan Jembatan Jeruklegi ke Pemerintah DIY. Usulan perbaikan dilakukan melalui BPBD Gunungkidul yang kebetulan ikut memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir 2016.
Namun, hingga saat ini pemdes belum mengetahui apakah perbaikan disetujui atau tidak. “Harapannya perbaikan dapat diwujudkan karena keberadaan jembatan sangat penting bagi masyarakat,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (21/11/2017).
Menurut Sutrisno, kondisi Jembatan Jeruklegi sudah tidak layak karena kondisinya yang masih berupa jembatan gantung dan belum permanen. Ia tidak menampik, pada 2016, jembatan sempat diperbaiki, tetapi upaya yang dilakukan hanya memperkuat kembali besi-besi penyambung jembatan.
“Perbaikan yang dilakukan hanya agar jembatan dapat dilewati lagi. Tapi, upaya tersebut juga tidak maksimal karena jembatan tetap goyang-goyang saat dilalui warga. Inilah yang menjadi alasan kami agar dibuatkan jembatan yang lebih permanen,” ungkapnya.