SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KLATEN — Dampak perbaikan Jembatan Comal di Pemalang yang ambles masih berlangsung sehingga membuat jumlah kendaraan berat yang melintas di jalur selatan naik sehingga arus lalu lintas semakin padat. Salah satunya jalan Solo-Jogja di Klaten yang naik hingga sekitar 40 persen dibanding hari biasa.

Kondisi itu membuat jalan Solo-Jogja dan sebaliknya padat merayap pada waktu tertentu seperti akhir pekan dan pertengahan minggu. Jajaran Satlantas Polres Klaten terpaksa memasang rambu pengaturan jalur untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti yang diungkapkan salah satu warga Klaten Selatan, Tantri, 35, kepada Solopos.com Minggu (31/8/2014). “Tadi [Minggu] sekitar pukul 09.00 WIB, saat saya hendak ke Jatinom dan jalur kota ramai sekali. Bahkan ada beberapa kendaraan berat dari arah Solo yang masuk ke kota dan bukan ke by pass Klaten, sehingga tambah ramai,” katanya.

Terkait hal itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Klaten, Rizky Widyo Pratomo, mengatakan sempat ada pengalihan jalur sehingga ada beberapa kendaraan berat dari arah Solo yang masuk kota. Sebab, jalur by pass Klaten padat karena limpahan kendaraan dari jalur pantura.

“Ini memang efek kendaraan berat di jalur pantura yang dialihkan ke selatan karena ada perbaikan Jembatan Comal di Pemalang. Selain itu, pengaruh liburan akhir pekan juga membuat semakin padatnya jalan Solo-Jogja sampai 40 persen. Tadi [Minggu] memang ada beberapa kendaraan yang dialihkan, tetapi sekitar pukul 10.00 WIB sudah normal kembali,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Menurutnya, kepadatan tidak hanya terjadi pada akhir pekan. Saat hari biasa, kepadatan terjadi pada pertengahan pekan atau pada Rabu dan Kamis. Sebab, bongkar muat barang di pelabuhan Jakarta dan Surabaya terjadi pada Minggu dan Senin.

Untuk itu, selain pengalihan jalur, pihaknya juga memasang rambu di beberapa titik. Salah satunya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Ratna Bantala mulai Rabu (27/8/2014). Rambu tersebut berupa imbauan untuk kendaraan kecil agar menggunakan lajur kiri (dalam kota) untuk mengurangi padatnya kendaraan di by pass Klaten. Rambu itu dipasang temporer sehingga bisa digunakan insidental.

“Perbaikannya [Jembatan Comal] diperkirakan selesai Oktober hingga November. Jadi, Desember arus mulai normal. Kami berharap perbaikan bisa selesai secepatnya sehingga arus lalu lintas di jalur selatan kembali normal. Kalau keadaan ini dibiarkan lama, akan merusak jalur selatan salah satunya jalan raya di Klaten,” imbuhnya mewakili Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Imam Zamroni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya