SOLOPOS.COM - Ketua Komisi III DPRD Wonogiri, Bambang Sadriyanto (dua dari kiri) berbincang-bincang dengan Kasi Bina Teknis Bina Marga DPU Wonogiri, Didik Darmadi saat inspeksi mendadak (sidak) Jalan Krisak-Pule, Selogiri, Rabu (14/1/2015).(Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Perbaikan jalan Selogiri menuai kritik dari Komisi III DPRD Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI Anggota Komisi III DPRD Wonogiri mengkritik pengerjaan perbaikan sejumlah ruas jalan antardesa di Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Mereka menilai kualitas jalan itu tak sebanding dengan nilai anggaran yang dialokasikan dari APBD 2014.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wakil rakyat minta kepada rekanan proyek memperbaikinya sebelum pekerjaan tersebut diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri. Ketua Komisi III DPRD Wonogiri, Bambang Sadriyanto, mengatakan hal tersebut di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) di Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Rabu (14/1/2015).

Ada tiga lokasi pekerjaan perbaikan jalan yang ditinjau anggota Komisi III DPRD Wonogiri hari itu. Tiga lokasi itu yakni jalan di Lingkungan Joho, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri; ruas jalan Krisak-Pule, Kecamatan Selogiri; dan ruas jalan Pule-Kepatihan, Kecamatan Selogiri.

Kasi Bina Marga DPU Wonogiri, Didik Darmadi, juga ikut dalam sidak tersebut. “Kondisi aspal jalan sangat jelek. Rekanan harus menimbun ulang aspal jalan agar lebih kuat,” kata Bambang terkait perbaikan jalan di Wonogiri.

Menurut Bambang, buruknya kualitas pekerjaan jalan itu tak sebanding dengan dana yang dialokasikan Pemkab. Anggaran perbaikan jalan di Kecamatan Selogiri itu senilai Rp1,3 miliar untuk pengerjaan jalan sepanjang 1,3 kilometer.

“Rekanan harus melapisi aspal lagi agar jalan lebih kuat,” ujar Bambang.

Saat sidak di ruas jalan tersebut, tak ada dari pihak rekanan yang dijumpai. Sementara itu saat sidak di jalan cor Krisak-Pule, Bambang meminta berem (tepi) jalan dibuat landai.

“Lubang bekas tongkat pembatas dan bekas sekat antarcor hendaknya ditutup dengan aspal,” kata dia.

Bambang menilai berem jalan cor Krisak-Pule masih membahayakan pengguna jalan. Dia minta berem jalan dipadatkan agar tidak larut terkena air hujan. Saat sidak berem jalan yang terpasang baru separuhnya.

Kasi Bina Marga DPU Wonogiri, Didik Darmadi, mewakili Kepala DPU Wonogiri, Sri Kuncoro, akan memberitahukan hasil sidak anggota DPRD kepada rekanan. Dia tak akan menerima penyerahan pekerjaan perbaikan jalan itu jika belum memenuhi standar sesuai perjanjian kontrak. Menyinggung kondisi aspal jalan di Desa Kepatihan yang juga dinilai buruk, Didik akan menegur rekanan proyek jalan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya