SOLOPOS.COM - Kondisi persimpangan jalan raya depan Terminal Sukoharjo sebagai jalur alternatif perbaikan Jalan KH Samanhudi, tidak mengalami kemacetan pukul 14.00 WIB, Senin (3/10/2022). (Solopos.com/ Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Perbaikan Jalan KH Samanhudi Sukoharjo berupa pengecoran di sepanjang traffic light sejauh 100 meter dimulai, Senin (3/10/2022). Arus lalu lintas ditutup total mulai pukul 10.00 WIB.

Manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) kendaraan berat dari Surakarta menuju Wonogiri dialihkan melalui Rumah Sakit Nirmala Suri-Simpang Bugo -Terminal Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan pantauan Solopos.com, tidak terjadi kemacetan di sepanjang jalur alternatif tersebut mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Arus lalu lintas ramai lancar di kawasan Terminal Sukoharjo menuju menuju simpang RSUD Ir Soekarno, Simpang Boga menuju RS Nirmala Suri.

Ekspedisi Mudik 2024

Perbaikan jalan baru dilakukan di kawasan RS Nirmala Suri menuju Simpang Bogo berupa pengaspalan jalan. Hal tersebut membuat arus lalu lintas sedikit terhambat.

Baca juga: Pemkab Klaten Petakan Jalur Truk Pengangkut Material Uruk Tol Solo-Jogja

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan selama Perbaikan Jalan KH Samanhudi Sukoharjo  tidak akan menambah MRLL selama arus masih lancar.

Toni mengatakan, pengaspalan jalan sepanjang RS Nirmala Suri menuju Simpang Bugo jadi bagian persiapan jalan sebagai jalur alternatif.

“Kalau arus lalu lintas lancar tidak ada perubahan, kami akan menurunkan personil untuk terus memantau keadaan,” kata Toni.

Pelaksana perbaikan dari CV Rini, Rahmat, mengatakan, proses perbaikan jalan diawali dengan pembongkaran aspal sedalam 50 cm sepanjang 95m.

Baca juga: Catat Lur! Jalan KH Samanhudi Sukoharjo Ditutup 3-30 Oktober 2022

Kemudian dilakukan pengecoran setebal 30cm dengan konstruksi lapis pondasinatas (LPA) 10cm, lantai kerja 10cm, kemudian 10cm beton rigid.

Satu alat berat diturunkan untuk membongkar jalan aspal. Pembongkaran tersebut difungsikan untuk menghilangkan lapisan aspal. “Pembongkaran aspal tidak sampai malam, maksimal pukul 17.00 WIB,” kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, lama pengerjaan perbaikan selama dua minggu, dengan umur beton dua minggu, sehingga pelaksanaan penutupan jalan satu bulan.

“Tujuannya karena aspal, beban kendaraan di sepanjang traffic light bisa mleyot, makanya dibikin jalan kaku agar tidak beegelombang lagi,” lanjut Rahmat.

Baca juga: ROUND UP: Jembatan Sasak di Sangkrah dan Insiden Anggota DPRD Solo di Minahasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya