SOLOPOS.COM - Seorang pengendara melintas di jalan kabupaten di Dusun Bangunsari, Candirejo, Semin. Dikarenakan, kondisi jalan yang rusak, maka warga harus berhati-hati saat melintas. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupateb Gunungkidul menargetkan waktu lima tahun untuk memperbaik jalan yang rusak. Pasalnya, tiap tahun, mereka hanya melakukan perbaikan sepanjang satu kilometer di satu titik kerusakan. Sementara, ruas jalan yang rusak sepanjang 176 kilometer, dari total ruas jalan sepanjang 686 kilometer.

Kerusakan terparah, salah satunya dapat dilihat di Dusun Bangunsari, Desa Candirejo, Semin. Akibatnya, kondisi itu banyak dikeluhkan sejumlah warga. Terlebih lagi, kondisi jalan penghubung wilayah Semin dengan Ngawen itu sering dilalui truk pengangkut batu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang warga, Suyamto, 45, mengaku kesal, karena setiap hari harus melewati jalan tersebut. pengendara harus berhati-hati saat lewat, selain banyak lubang, perbaikan yang dilakukan seadanya, karena hanya ditimbun menggunakan tanah. Sayangnya, timbunan tersebut juga sudah banyak rusak karena guyuran hujan di tahun lalu. Dia pun mengaku heran, karena kerusakan hanya terjadi di bagian tengah saja. Sementara, di ujung-ujung jalan penghubung antara Desa Candirejo, Semin dengan Desa Sambirejo, Ngawen itu kondisinya relatif bagus.

“Anehnya lagi, saat sebelum lebaran lalu, ada perbaikan di wilayah Dusun Tobong, Desa Sambirejo. Namun, perbaikan jalan yang dilakukan hanya sepanjang satu kilometer,” ungkap Yamto.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan, jalan kabupaten di Gunungkidul sepanjang 686 kilomter, 176 kilometer dalam kondisi rusak. Sementara, jalur jalan yang dalam kondisi bagus sepanjang 452,77 kilometer. Sedangkan, untuk jalan yang kondisinya sedang sepanjang 71,89 kilometer.

“Kami akui masih banyak jalan kabupaten yang rusak. Kira-kira kerusakannya terparah sepanjang 114,69 kilometer. Sedang, ruas jalan sepanjang 71,89 kilometer rusak ringan,” kata Eddy, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Dia menjelaskan, tahun ini pemerintah menyediakan anggaran untuk perbaikan jalan Rp8,2 miliar. Rincian dana tersebut, 90% berasal dari pemerintah pusat, sedangkan pemerintah kabupaten mendapatkan jatah 10% untuk alokasi perbaikan. Meski demikian, lanjut dia, anggaran itu akan dibagi secara merata guna memperbaiki kerusakan jalan yang ada. Di tiap titik, perbaikan yang dilakukan hanya sepanjang satu kilometer tiap tahunnya.

“Maksimal di tiap titik bisa dilakukan perbaikan sepanjang 1.500 meter. Hal ini dilakukan, untuk asas pemerataan jalan di Gunungkidul yang mengalami kerusakan,” papar dia.

Upaya perbaikan, kata dia, akan kembali dilakukan di akhir September ini. Namun, perbaikan yang dilakukan tetap mengedepankan asas pemerataan wilayah.

“Kami akan lakukan secara bertahap. Jalur-jalur seperti poros Candirejo-Sambirejo, Sawahan-Pundungsari akan diperbaiki secara bertahap. Targetnya, lima tahun ke depan, jalan-jalan tersebut  sudah selesai diperbaiki,”ungkap Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya