SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Perbaikan jalan di underpass (terowongan) di wilayah Milir, Kedungsari, Kecamatan Pengasih, sepanjang 0,80 km dikeluhkan warga. Selain sistem buka tutup yang diberlakukan dalam seminggu terakhir, akses jalan ke area persawahan juga ditutup oleh material proyek.

Akibatnya, warga kesulitan mencari jalan untuk pergi ke area persawahan. Padahal, persawahan yang banyak ditanami jagung tersebut dalam waktu dekat akan dipanen. Tukiman, 50, misalnya, warga Dusun Kedung Tangkil, Karangsari, Kecamatan Pengasih, mengeluh tidak ada akses jalan ke area pertaniannya. Sebab, jalan conblock yang setiap hari dilaluinya adalah satu-satunya jalan yang menjadi akses warga ke persawahan di Milir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setiap hari saya biasa lewat di sini. Kalau muter, jalannya jauh. Padahal rumah saya cuma di seberang sana. Tapi kok jalan ini ditimbuni material proyek? Jadi enggak bisa lewat,” keluh Tukiman yang terjebak bersama sepeda motornya, di antara material pasir yang menutup jalan tersebut, Senin (24/10).

Menurut Tukiman, banyak petani yang biasa melewati jalanan tersebut. Namun, bila akses jalan ditutup maka petani terutama yang biasa membawa sepeda motor kebingunan untuk melewati jalan. Padahal, proyek tersebut baru akan selesai pada Desember mendatang.

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kulonprogo, Eko Susanto menjelaskan, kontraktor seharusnya melakukan sosialisasi lebih dahulu sebelum melakukan perbaikan jalan tersebut. Bagaimanapun, jelas dia, warga juga harus mengetahui jika jalan ditutup harus ada jalan alternatif yang diberikan.

“Itu proyek dari Provinsi. Seharusnya, sebelum dilakukan perbaikan ada sosialisasi dengan warga. Kalau jalan ke area persawahan ditutup, kan kasihan warga. apalagi tanamannya sebentar lagi mau dipanen,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Selasa (25/10).

Hingga berita ini diturunkan, General Superintendent PT Handaru Adhiputra, Suwondo belum bisa dikonfrimasi soal tersebut karena alasan sakit. Selain menangani perbaikan jalan di underpass Milir, Perusahaan ini juga yang menangani proyek pembangunan jalan underpass (terowongan) di wilayah Dusun Polodadi, Kulur, Kecamatan Temon, senilai Rp4,1 miliar. Kontraknya pun harus selesai pada 20 Desember mendatang. (Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya