SOLOPOS.COM - Petugas memasang hiasan Natal di Gereja Katolik St. Antonius Kotabaru, Yogyakarta, Selasa (22/12/2015). Sejumlah gereja di Yogyakarta mulai melakukan berbagai persiapan guna menyambut datangnya hari Natal 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Perayaan natal, Persekutuan Gereja Indonesia meminta umat Kristen merayakan Natal dengan sederhana.

Solopos.com, JAKARTA–Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) meminta seluruh umat Kristen untuk tidak berlebihan dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2016, agar dapat menjaga kerukunan umat di dalam negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Umum PGI, Henriette T. Lebang, mengatakan perayaan Natal dan tahun baru tidak harus melalui pesta besar-besaran. Perayaan tersebut dapat dilakukan dengan suka cita dalam semangat kesederhanaan, seperti yang dianjurkan pemerintah.

“Kita tidak perlu pesta besar-besaran, apalagi kalau menghamburkan banyak hal. Memang kita harus menyambut Natal dan tahun baru dengan suka cita, tetapi dalam kesederhanaan,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Henriette menuturkan umat Kristen harus menghargai umat lain yang tidak merayakan Natal dan tahun baru. Kerukunan umat beragama harus tetap dijaga, meskipun sedang bersukacita.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengatakan Presiden Jokowi berpesan agar seluruh masyarakat merayakan Natal dan tahun baru secara sederhana. Pemerintah saat ini akan memberikan keteladanan kepada seluruh masyarakat, bahwa perayaan tetap dapat berjalan dengan baik tanpa berlebihan.

Pramono menuturkan pemerintah ingin menjaga situasi di masyarakat, agar tidak terjadi kecemburuan sosial, karena perayaan berlebihan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat.

Menurutnya, pemerintah secara umum siap menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2016, dengan berbagai antisipasi yang dilakukan oleh seluruh jajaran pemerintah.

Hingga kini, lanjut Pramono, pemerintah memastikan pasokan seluruh kebutuhan pokok masyarakat masih terjaga dengan baik, dan tidak terjadi peningkatan harga. Pasalnya, inflasi masih dapat dijaga pada level yang rendah.

“Pemerintah siap menyambut Natal dan tahun baru, kebutuhan pokok terjaga dengan baik, dan harga-harga tidak terjadi penaikan seperti sebelumnya, karena inflasi dapat ditahan dengan baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyampaikan rencana Presiden untuk merayakan Natal di wilayah Indonesia bagian timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya