Solopos.com, KARANGANYAR – Tiga pria bertelanjang dada menggelar alas di tengah jalan perkebunan karet Desa Puntukrejo, Ngargoyoso, Karanganyar, Minggu (10/8/2014). Mereka lantas meletakkan pecahan kaca serta sebuah tiang kecil berbendera merah putih di alas itu.
Para pria muda itu lantas tengkurap di tumpukan beling. Dari kejauhan sepeda motor berikut pengendaranya bersiap menjalankan motornya. Diiringi jeritan dari lima ratusan penonton di lokasi tersebut, sepeda motor melaju kencang dan melindas tiga orang yang tengah tertelungkup.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Yak, silakan berdiri, tidak apa-apa, tidak ada luka sedikit pun,” kata salah seorang pria, memberi komando. Tiga pria itu kemudian berdiri, dan menunjukkan tidak ada gores luka sedikit pun di tubuhnya. Adegan itu kembali diulang, dengan tambahan satu pembonceng sepeda motor. Dan lagi, tak ada luka sedikit pun di tubuh mereka.
Itulah atraksi sulap persembahan Paguyuban Sulap Master Mogge Desa Jatirejo, Ngargoyoso, Karanganyar saat tampil dalam Ngargoyoso Etnic Creative dalam rangka Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI. Kegiatan digelar selama dua hari sejak Sabtu (9/8), di Kompleks Agrowisata Kampoeng Karet, Afdeling Karang Gadungan PTPN IX, di Puntukrejo.
Seksi Hiburan Ngargoyoso Etnic Creative, Suripto mengatakan pada hari pertama Sabtu, digelar kirab dengan tema pembangunan, dan seni budaya lokal. Selain itu, berbagai pertunjukan seni perwakilan desa juga dihadirkan dalam festival itu.
“Sementara pada Minggu, ada lomba mewarnai, menggambar, dan melukis untuk anak-anak. Pertunjukan tari pangpung, tari sabdo palon, tari noyo genggong, dan tari sabuk janur juga turut memeriahkan festival,” kata dia, di sela-sela kegiatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
