SOLOPOS.COM - Ilustrasi upacara bendera di Gunung Merapi (JIBI/Antara/Solopos/Regina Safri)

Perayaan HUT RI di Gunung Semeru dilakukan di tiga lokasi sekaligus.

Madiunpos.com, LUMAJANG — Ribuan pendaki menggelar upacara peringatan HUT ke-70 RI di Gunung Semeru, Senin (17/8/2015). Tiga titik jalur pendakian menjadi lokasi perayaan HUT RI tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Ayu Dewi Utari, mengatakan terdapat sekitar 3.000 pendaki yang mengikuti upacara peringatan HUT RI di tiga lokasi sekaligus di Gunung Semeru, yaitu di Ranu Pane, Ranu Kumbolo, dan Kali Mati.

“Kuota pendaki yang naik ke Gunung Semeru dalam rangka upacara bendera sudah penuh, bahkan kami menambah kuota dari 500 orang menjadi 1.000 orang per hari sejak 15 Agustus sampai 17 Agustus 2015,” kata Ayu Dewi Utari kepada Kantor Berita Antara, Senin (17/8/2015).

Ayu Dewi Utari menjelaskan ribuan pendaki yang mengikuti perayaan HUT RI di Semeru itu telah mendaftar izin pendakian sejak jauh-jauh hari sebelum pertengahan Agustus 2015. Para pendaki, lanjut dia, sudah mendaftar izin pendakian secara online maupun datang langsung ke BB TNBTS.

“Sebanyak 200 petugas gabungan disiagakan di sepanjang jalur pendakian Gunung Semeru untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan upacara bendera,” ujar Ayu Dewi Utari.

Ayu Dewi Utari menegaskan pendaki tidak boleh menggelar perayaan HUT RI di puncak Mahameru Gunung Semeru karena terlalu berbahaya. Dia mengatakan status Gunung Semeru kini dalam posisi waspada (Level II).

Meski tidak bisa melaksanakan upacara peringatan HUT RI di Puncak Mahameru, seorang pendaki asal Jakarta, Sugeng, tetap bangga bisa merayakan kemerdekaan di gunung tertinggi di Pulau Jawa. Dia mengaku pernah melaksanakan upacara peringatan HUT RI pada 2009.

Bukan hanya di Gunung Semeru, pendaki juga dilarang menggelar upacara peringatan HUT RI di puncak Gunung Merapi. Diberitakan Solopos.com, Kepala Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan  Geologi (BPPTKG) DIY, I Gusti Made Agung Nandaka mengimbau pendaki tidak menggelar perayaan HUT RI di puncak Gunung Merapi, demi keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya